JAKARTA, KOMPAS.com - PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, produsen keramik Esenza, mencatat laba bersih sebesar Rp 71 miliar untuk tahun buku 2018.
Meski demikian, Perseroan memutuskan untuk tidak membagikan deviden kepada para pemegang saham.
Keputusan itu diambil pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilangsungkan di Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Dalam catatan Kontan, emiten keramik berkode IKAI itu sebelumnya harus menanggung rugi sebesar Rp 52,39 miliar pada 2017.
Jumlah tersebut turun 64,34 persen (year on year) dibandingkan rugi tahun 2016 sebesar Rp 146,91 miliar.
"Kami baru melalui continous loss, sehingga pada tahun ini berapapun keuntungan yang kita terima itu kita re-invest," kata Direktur Utama IKAI Teuku Johas Raffli.
Para pemegang saham sepakat, 20 persen dari keuntungan yang didapatkan atau sekitar Rp 14 miliar digunakan untuk sebagai cadangan.
Sementara, Rp 57 miliar sisanya digunakan untuk pengembangan usaha dan memperkuat struktur permodalan perseroan.
"Sehingga dengan demikian tak ada pembagian deviden kepada pemegang saham kali ini," ucap Johas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.