KOMPAS.com - Mustahil untuk bisa memiliki rumah besar di perkotaan sekarang ini. Kepadatan penduduk dan terpusatnya kegiatan ekonomi membuat harga tanah semakin melejit di tengah ketersediaannya yang kian terbatas.
Mau tidak mau, sebagian besar orang yang berkeinginan memiliki rumah terpaksa membangun atau membeli rumah yang berukuran relatif kecil.
Yang menjadi ketakutan banyak orang untuk tinggal di rumah sempit adalah kurangnya kenyaman bertinggal.
Lahan yang sempit memaksa kamu untuk melakukan sejumlah penyesuaian, sehingga aktivitas di dalam rumah tidak bisa dilakukan dengan leluasa, sebagaimana saat tinggal di rumah yang lebih luas.
Padahal, banyak keuntungan yang dapat kamu peroleh ketika tinggal di rumah sempit.
Rumah Sempit Lebih Terjangkau
Apapun cara yang kamu tempuh untuk memiliki rumah, baik membangun sendiri, membeli secara tunai, atau membayar cicilan setiap bulannya, total biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh rumah sempit jauh lebih sedikit dari membeli rumah berukuran besar.
Sekalipun kamu memiliki kemampuan untuk memperoleh rumah yang lebih besar, berinvestasi pada rumah sempit dapat menjaga kestabilan kondisi finansial.
Jika kamu mencicil setiap bulan, harga rumah sempit yang rendah dapat membuatmu terhindar dari risiko hutang yang lebih besar.
Lebih Menghemat Pengeluaran
Kamu akan berpikir dua kali saat membeli barang, bahkan tidak ragu mereduksi jumlah barang agar rumah sempit tidak terasa sesak. Kamu tidak mudah tergoda membeli barang-barang yang tidak sepenuhnya diperlukan.
Selain itu, tinggal di rumah sempit dapat mendorong pemilik rumah untuk menerapkan gaya hidup hemat energi.
Biaya perawatan rumah, seperti listrik dan air dapat ditekan. Lebih kecil ukuran ruangan, maka jumlah lampu yang digunakan juga lebih sedikit.
Aktivitas Tidak Memakan Waktu