JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas demo ricuh di depan Gedung Bawaslu, Rabu (22/5/2019) dini hari, Grand Indonesia berencana menutup operasional mal lebih awal dari waktu biasanya.
Public Relation Grand Indonesia Annisa Hazarini mengatakan, awalnya GI beroperasi seperti biasanya. Namun, melihat perkembangan situasi dan kondisi saat ini membuat manajemen memutuskan untuk tutup lebih awal.
"Dan dengan melihat situasi dan kondisi yang berkembang saat ini, hari ini Grand Indonesia akan tutup lebih awal yaitu pukul 15.00 WIB," kata Annisa lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Ruang Kosong Pusat Belanja di Jakarta Terus Bertambah
Penutupan lebih awal ini untuk sementara hanya berlaku pada hari ini. Namun, bila terjadi ekskalasi aksi massa, tidak menutup kemungkinan langkah serupa akan dilakukan pada hari-hari berikutnya.
"Sejauh ini yang dapat kami informasikan hanya untuk hari ini saja. Untuk besok, masih akan melihat perkembangan lebih lanjut dan belum dapat kami infokan," ucap Annisa.
Annisa tak menampik, aksi massa yang terjadi berpengaruh terhadap penurunan jumlah pengunjung ke mal yang terpaut jarak 850 meter dari Gedung Bawaslu itu.
Meski demikian, ia belum dapat memastikan berapa jumlah pengunjung tersebut.
"Kalau data kami harus cek dulu dan biasanya data kami dapat keesokan harinya. Namun menurut pandangan mata kami, hari ini cukup menurun jumlah pengunjungnya," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.