Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Mudik 31 Mei, Cikarang Utama Bakal Dilintasi 150.000 Kendaraan

Kompas.com - 20/05/2019, 12:32 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pemudik yang melintasi Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama Tol Jakarta-Cikampek diprediksi meningkat pada tahun 2019 ini. Hal itu menyusul harga tiket pesawat yang dinilai masih mahal.

Namun, karena GT Cikarang Utama dipindahkan ke Cikampek Utama, peningkatan volume kendaraan itu tidak akan menumpuk di satu tempat.

Meski demikian, General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman menerangkan, kendaraan yang melintasi GT Cikarang Utama akan mencapai puncaknya pada H-5 Lebaran atau Jumat 31 Mei 2019.

"Volumenya sekitar 125.000 kendaraan. Lebih banyak ketimbang tahun lalu sekitar 130.000-an kendaraan. Tapi,  tahun ini tidak ada transaksi di GT Cikarang Utama," kata Raddy menjawab Kompas.com, Senin (20/5/2019).

Sementara pada puncak balik H+3 Minggu 9 Juni 2019, GT Cikarang Utama akan dilintasi 150.000 kendaraan.

Adapun volume kendaraan yang melewati GT Cikampek Utama di KM 70 pada periode puncak mudik diprediksi mencapai 90.000 unit.

Hal ini seiring berlakunya sistem one way, yang memungkinkan terjadinya "pemecahan" kepadatan ke dua arah, Bandung dan Cirebon.

"Sedangkan puncak balik kami prediksi sebanyak 98.000 kendaraan," tambah Raddy.

 

Baca juga: Volume Kendaraan, Alasan GT Cikarang Utama Dipindah

Periode One Way

Selain harga tiket yang mahal, Raddy melanjutkan, peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi darat via jalan tol juga disebabkan karena adanya rencana penerapan sistem satu arah atau one way oleh pemerintah pada 30 Mei-2 Juni saat arus mudik dan 8-10 Juni saat arus balik.

Sistem one way ini akan berlaku mulai dari KM 29 di Cikarang Utama hingga KM 262 di Brebes Barat saat arus mudik.

Sementara saat arus balik, one way berlaku mulai dari KM 189 Palimanan hingga KM 29 Cikarang Utama.

Menurut Raddy, dengan rencana tersebut, kapasitas gardu tol yang ada saat ini kurang mencukupi.

Apalagi dengan adanya pekerjaan konstruksi yang mengakibatkan jumlah gardu tol di GT Cikarang Utama semakin berkurang.

Dengan begitu, pemerintah memindahkan GT Cikarang Utama ke GT Cikampek Utama di KM 70 dan GT Kalihurip Utama di KM 67.

Hal itu dilakukan untuk memisahkan pergerakan kendaraan yang akan menuju wilayah timur Jawa dan Bandung.

Dengan harapan, kepadatan di GT Cikarang Utama akan lebih terdistribusi dengan pemisahan gerbang tol ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau