Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hunian Sementara Korban Bencana Palu Disegel Kontraktor

Kompas.com - 16/05/2019, 18:59 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak lima unit Hunian Sementara (Huntara) yang terdiri dari 60 bilik di Palu disegel oleh para pekerja kontraktor.

Dilansir dari Tribun Palu, lokasi huntara yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu berada di RT 2 RW 1 Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara.

Penyegelan blok Huntara yang ditempati warga korban bencana gempa dan tsunami itu merupakan bentuk protes dan kekecewaan kontraktor akibat tidak adanya kejelasan pelunasan biaya pembangunan.

Salah satu warga penghuni huntara, Surya mengatakan penyegelan dilakukan pada Kamis (16/5/2019) pukul 11.34 WITA oleh pekerja konstruksi PT USB.

Baca juga: Kelar Huntara, Pemerintah Bangun Huntap di Sulawesi Tengah

Akibatnya, sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK) terancam kehilangan tempat tinggal.

Usai menyegel huntara, pekerja itu mengatakan jika dalam waktu tiga hari ke depan pemerintah tidak membayar biaya kerja, maka akan dilakukan pembongkaran paksa.

"Mereka bilang, sekitar dua hari akan kembali lagi (ke huntara Mamboro)," ujar Surya.

Akibat penyegelan, sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK) terancam kehilangan tempat tinggal. TribunPalu.com/Muhakir Tamrin Akibat penyegelan, sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK) terancam kehilangan tempat tinggal.
Mendapat informasi tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu, Iskandar Arsyad menegaskan, pihaknya hanya sebatas melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang membangun huntara.

"Kami sudah dengar (penyegelan huntara di Mamboro), dan kami sudah berkoordinasi, termasuk mempertanyakan pada PPK-nya," ujar Iskandar.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Ketua Tim Penanggulangan Bencana Sulteng Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto mengakui belum melunasi seluruh pembayaran pembangunan huntara yang terancam disegel tersebut.

Namun dia mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan masalah ini dan tengah melakukan upaya percepatan pencairan Dana Siap Pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Hari ini BNPB telah mengirimkan surat ke Kementerian Keuangan untuk permintaan dana tersebut dengan melampirkan persyaratan yang diperlukan," ujar Arie.

Sedangkan untuk warga yang terancam penggusuran, Arie telah melakukan pendekatan ke kontraktor dan mendorong percepatan pencairan dari BNPB.

Selain itu pihaknya juga telah mendesak kontraktor utama untuk melunasi para vendor.

"Kuncinya ada di BNPB, kami di lapangan hanya bisa terus bernegosiasi," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com