Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Mundur, Bendungan Karalloe Rampung 2020

Kompas.com - 15/05/2019, 10:13 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ditargetkan rampung Mei 2020.

Pekerjaan konstruksi bendungan yang dimulai sejak 2013 ini sempat mundur pada awal tahun 2019, imbas banjir bandang yang melanda wilayah tersebut akhir Januari lalu.

Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya Air Hari Suprayogi, banjir bandang yang terjadi mengakibatkan pekerjaan bendungan tertunda tiga bulan.

Hal itu terjadi lantaran pekerjaan konstruksi dialihkan untuk kegiatan bersih-bersih dan pemulihan bangunan yang rusak pascabanjir selama tiga bulan.

"Tetapi pekerjaan lain terus kita kebut, misalnya pembebasan lahan saat ini sudah 93,88 persen atau 216,48 hektar dari 230,59 hektar lahan yang dibutuhkan," kata Hari dalam keterangan tertulis, Rabu (15/5/2019).

Pekerja melaksanakan pembangunan struktur Bendungan KaralloeKementerian PUPR Pekerja melaksanakan pembangunan struktur Bendungan Karalloe
Pembangunan berkapasitas tampung 40,53 juta meter kubik dengan luas genangan 145 hektar ini dilaksanakan dalam dua paket. Saat ini, pekerjaan konstruksinya telah mencapai 50 persen.

Paket I mencakup pembangunan bendungan utama, bangunan pelimpah, relokasi dan rehabilitasi jalan menuju bendungan, dan terowongan pengelak.

Adapun realisasi pengerjaan fisik paket I telah mencapai 79,9 persen dengan target selesai akhir tahun ini.

Biaya pengerjaan Paket I bersumber dari APBN pada tahun anggaran jamak (2013-2019) sebesar Rp 568 miliar.

Bendungan KaralloeKementerian PUPR Bendungan Karalloe
Sementara paket II merupakan lanjutan paket I yang dianggarkan sebesar Rp 657 miliar bersumber dari APBN TA 2008–2020 (multi years).

Pekerjaan paket II meliputi timbunan tubuh bendungan, proteksi galian, intake, instrumentasi, hidromekanikal, serta pembangunan instrumen yang bersifat mekanikal dan elektrik dengan progres konstruksi 25,2 persen. Seluruh paket dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero).

Kehadiran bendungan ini dapat mendukung pengairan daerah irigasi seluas 7.004 hektar, sumber air baku dengan kapasitas 440 liter per detik, pengendali banjir dengan kapasitas 2.020 meter kubik per detik dan memiliki potensi pembangkit tenaga listrik sebesar 4,5 megawatt.

Bendungan KaralloeKementerian PUPR Bendungan Karalloe
Selain Bendungan Karalloe, di Sulawesi Selatan telah dibangun bendungan lain, diantaranya Bendungan Paselloreng dan Pamukkulu.

Bendungan Paselloreng memiliki luas genangan 169 hektare dengan kapasitas tampung 138 juta meter kubik untuk mengairi 7 ribu hektar sawah.

Sementara, Bendungan Pamukkulu dibangun dengan luas genangan 126 hektar, kapasitas tampung 97,3 juta meter kubik.

Manfaatnya akan mengairi irigasi seluas 6.256 hektar, sumber air baku sebesar 0,13 meter kubik per detik, dan mengurangi banjir 2,5 meter kubik per detik.

Bendungan KaralloeKementerian PUPR Bendungan Karalloe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau