JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung ditargetkan beroperasi pada Juni 2019.
Saat ini, progres konstruksi salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 189,2 kilometer ini telah mencapai 96,48 persen.
Dilansir dari keterangan resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), uji laik fungsi tengah dilakukan oleh Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korlantas Polri.
Proses uji laik fungsi dilakukan tiga sub tim. Sub tim 1 melakukan evaluasi aspek keselamatan dan manajemen lalu lintas.
Baca juga: Rekor Baru, Pemerintahan Jokowi-JK Operasikan 39 Tol dalam 4,5 Tahun
Sub tim 2 melakukan evaluasi aspek sarana jalan, jembatan dan bangunan pelengkap. Sementara sub tim 3 melaksanakan evaluasi aspek administrasi dan operasi.
Adapun uji laik fungsi sendiri terbagi menjadi pengecekan kualitas konstruksi jalan yang harus memenuhi standar keamanan bagi pengguna jalan yang melintas.
Selain itu juga dilakukan pengecekan kelengkapan marka jalan serta rambu lalu lintas pada ruas tol oleh tim evaluasi, sehingga nantinya akan menghasilkan mutu pengoperasian jalan tol yang berkeselamatan bagi para pengguna jalan tol ini khususnya di wilayah Lampung.
"Setelah pelaksanaan uji laik fungsi rampung, akan dikeluarkan sertifikat laik fungsi dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dan sertifikat laik operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR," tulis keterangan tersebut seperti dikutip Kompas.com, Rabu (8/5/2019).
Untuk diketahui, tol ini dibangun sejak Juli 2018 dengan anggaran Rp 21,95 triliun. Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung terbagi ke dalam dua seksi, yakni Seksi I ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang sepanjang 112 km saat ini progress konstruksinya sudah mencapai 91,24 persen.
Kemudian pada Seksi II ruas Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 77 km saat ini progress konstruksinya telah mencapai 95,23 persen.
Tol ini termasuk salah satu ruas yang akan dibuka fungsional saat pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Dalam pengoperasiannya akan menggunakan sistem contraflow atau satu arah dari Bakauheni hingga Kayu Agung.
Dengan begitu tiga ruas jalan akan menggunakan satu arah menuju Palembang pada arus mudik dan, pada arus balik diterapkan juga satu arah menuju Lampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.