Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkal Nyamuk dengan Rumah Kelelawar

Kompas.com - 05/05/2019, 17:43 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nyamuk sering menjadi salah satu masalah di dalam rumah. Sebenarnya ada beragam cara untuk mengurangi keberadaan nyamuk di sekitar permukiman.

Selain membersihkan area sekitar rumah, ada pula yang menempatkan tanaman khusus sebagai penangkal nyamuk.

Namun sebuah perusahaan rintisan asal Amerika Serikat, menawarkan ide unik untuk mengurangi populasi nyamuk di permukiman.

-BatBnB -
Mereka menempatkan kelelawar di sekitar area rumah. Meski terdengar ganjil, namun dua orang pendiri, Christopher Rannefors dan Harrison Broadhurst mengatakan, kelelawar merupakan salah satu hewan pengendali hama.

Bersama, mereka berdua mendirikan BatBnB, sebuah perusahaan rintisan yang bertujuan mengurangi populasi nyamuk dengan membuatkan rumah khusus untuk kelelawar.

Rumah-rumah ini dapat ditempatkan di mana saja, seperti di halaman belakang atau gudang sehingga tidak mengganggu penghuni.

Cara kerjanya sederhana, Rannefors dan Broadhurst membuat desain rumah khusus untuk kelelawar.

-BatBnB -
Rumah kelelawar ini terbuat dari bahan kayu dengan lengkungan pada bagian bawahnya. Dsain rumah ini dibuat untuk mengoptimalkan kebutuhan biologis kelelawar.

Selanjutnya, di dalam rumah terdapat struktur yang dapat digunakan kelelawar untuk menancapkan cakar mereka.

Hewan-hewan itu dapat masuk ke dalam rumah melalui pintuk masuk yang terdapat pada bagian bawah rumah.

Selain itu, kelelawar dapat memilih untuk beristirahat di ruang yang lebih sejuk atau lebih hangat di dalam rumah berkat serangkaian lubang ventilasi yang dibor di sisi rumah dengan interval yang berbeda.

Pada siang hari, rumah kelelawar menyerap sinar matahari, menghangatkan interiornya dengan baik dan menjaganya tetap nyaman setiap saat.

Rannefors mengatakan, habitat alami kelelawar sudah tergerus oleh pembangunan dan kerusakan alam.

Dengan cara ini, selain mampu mengurangi hama di sekitar lingkungan permukiman, masyarakat juga dapat memberikan habitat baru bagi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com