JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga akhir 2019, pemerintah menargetkan 1.852 kilometer jalan tol baru dapat beroperasi.
Karena itu, dalam 4,5 tahun terakhir, pemerintah cukup masif dalam melakukan pembangunan jalan berbayar tersebut.
Sampai April 2019, sekitar 949 kilometer jalan tol baru telah beroperasi secara bertahap.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim, pembangunan jalan tol telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
"Kemarin saya keliling di Inacraft, lihat-lihat Inacraft, banyak sekali peserta Inacraft maupun masyarakat yang ketemu saya pasti menyalami saya dan ucapkan terima kasih. Bukan bangun bendungan, bukan bangun apa, tapi bangun jalan tol," ucap Basuki saat rapat koordinasi yang diselenggarakan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) di Jakarta, Senin (29/4/2019).
Baca juga: Rekor Baru, Pemerintahan Jokowi-JK Operasikan 39 Tol dalam 4,5 Tahun
"Mereka yang datang dari Jawa Timur, dari Jawa Tengah, merasakan kelancaran dan kecepatannya untuk bisa ikut pameran Inacraft. Penikmatnya atau pengunjung pun demikian juga, pasti menyampaikan pengalamannya mecoba Jalan Tol Trans Jawa ini. Jadi saya kira manfaatnya sudah dirasakan," imbuh dia.
Kendati demikian, pembangunan yang telah dicapai pemerintah masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah.
Di samping penyelesaian 903 kilometer target panjang ruas tol yang belum beroperasi, juga adanya sejumlah usulan untuk membangun ruas-ruas lain.
"Cigatas, Cilacap-Jogja-Solo, Bawen-Jogja, Pontianak-Singkawang, Bengkulu-Lubuk Linggau-Muara Enim-Palembang, Padang-Sicincin-Pekanbaru," ungkap Basuki.
"Jadi masih banyak lagi yang lain-lainnya untuk dibuatkan jalan tol. Dan ini di luar tantangan kita untuk bisa melayani permintaan itu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.