Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4,5 Tahun Jokowi Berkuasa, 3,54 Juta Rumah Terbangun

Kompas.com - 29/04/2019, 15:38 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hari ini, Senin (29/4/2019), Program Sejuta Rumah sudah berjalan empat tahun. Program ini dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 29 April 2015 di Kabupaten Ungaran, Provinsi Jawa Tengah.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan lebih dari 3,5 juta rumah terbangun sejak awal berjalannya program tersebut hingga saat ini.

“Total capaian Program Sejuta Rumah selama empat tahun sejak 2015 hingga 2018 sebanyak 3.542.318 unit rumah,” ujar Khalawi kepada Kompas.com, Senin (29/4/2019).

Pencapaian pembangunan rumah setiap tahun terus bertambah. Menurut Khalawi, tercatat rumah yang dibangun pada 2015 sebanyak 699.770 unit, kemudian 805.169 unit rumah pada 2016.

Berikutnya, pada 2017 terdapat 904.758 unit rumah yang berhasil dibangun, dan dilanjutkan pencapaian 1.132.621 unit rumah pada 2018.

Baca juga: Target Sejuta Rumah Tahun Ini 635.361 Unit

Memasuki tahun 2019, sampai April ini, data yang dibukukan untuk pembangunan rumah sudah mencapai lebih kurang 280.000 unit. Bahkan, Khalawi menargetkan pembangunan 1,25 juta unit rumah pada tahun ini.

“Target kami pada tahun 2019 yaitu membangun 1,25 juta unit rumah. Jadi, diperkirakan total pencapaian Program Sejuta Rumah selama lima tahun bisa mencapai angka 4,79 juta unit rumah,” imbuhnya.

Dia menuturkan, pelaksanaan Program Sejuta Rumah sesuai dengan amanat konstitusi yang menyatakan bahwa negara bertanggung jawab atas penyelenggaraan perumahan dan permukiman yang dibina oleh pemerintah.

Adapun misi yang ingin dicapai dalam program itu yakni mempermudah akses kepada masyarakat Indonesia untuk memiliki rumah dengan menyediakan rumah layak huni dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Program ini merupakan wujud nyata bahwa negara benar-benar hadir dalam menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat Indonesia,” tutur Khalawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com