Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Strategi Khusus Menarik Swasta Berinvestasi di Jalan Tol

Kompas.com - 26/04/2019, 10:20 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran jalan tol diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah. Minimal, untuk daerah yang berada di sekitar jalan tol tersebut.

Sebagai salah satu moda konektivitas, jalan tol memiliki peran penting guna mendorong percepatan arus barang dan jasa, serta manusia.

Direktur Keuangan PT Hutama Karya (Persero) Anis Anjayani berharap, pemerintahan baru mendatang dapat memberikan perhatian lebih terhadap kehadiran jalan tol.

"Sebagai premis awal, diharapkan keberadaan jalan tol akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, yang pada akhirnya juga akan berdampak pada peningkatan pendapatan jalan tol tersebut," kata Anis kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2019).

Hal yang menjadi tantangan dalam pengusahaan jalan tol tak hanya berkutat pada proses pengoperasian semata.

Baca juga: Siap-siap, Megapolitan Jabodetabek Terhubung Jalan Tol Tahun 2020

Tetapi juga mencakup perencanaan, pendanaan, pelaksanaan konstruksi hingga akhirnya pemeliharaan setelah ruas tersebut beroperasi.

"Makin ke sini, ruas jalan tol yang akan dibangun semakin marjinal, sehingga diperlukan nafas yang lebih panjang," imbuh Anis.

Dengan kondisi tersebut, periode pengembalian investasi pun berpotensi menjadi lebih panjang. Untuk mengatasinya, diperlukan skema pembiayaan dengan tenor yang lebih panjang dari regulasi saat ini.

"Dengan makin panjangnya payback period, tentunya diperlukan masa konsesi yang lebih panjang dari kebanyakan konsesi yang ada saat ini. Sebagai bench mark misalnya konsesi pelabuhan yang bisa mencapai 70 tahun," ujarnya.

"Ataupun kalau masa konsesi dipertahankan, ada insentif lain yang bisa meningkatkan kelayakan dan secara langsung dapat menarik minat investor," imbuh Anis.

Hutama Karya saat ini tengah mendapat penugasan dari pemerintah untuk membangun jaringan Tol Trans Sumatera yang terbentang mulai dari Aceh hingga Bakauheni sepanjang 2.700 kilometer.

Proses pembangunannya pun telah dilaksanakan secara bertahap sejak 2015 dan diharapkan selesai pada 2024.

Beberapa ruas yang kini tengah dimulai konstruksinya yaitu Aceh-Sigli, Padang-Pekanbaru, Medan-Binjai, Pekanbaru-Kandis-Dumai, dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.

Adapun sejumlah ruas juga telah beroperasi yaitu Bakauheni-Terbanggi Besar, Palembang-Indralaya, dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com