Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Baru, Pemerintahan Jokowi-JK Operasikan 39 Tol dalam 4,5 Tahun

Kompas.com - 23/04/2019, 11:09 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu 4,5 tahun sejak 2014 hingga April 2019, tak kurang dari 949 kilometer jalan tol beroperasi.

Ini merupakan rekor baru dalam pengoperasian jalan tol sejak Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) berkuasa.

Melansir data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), sejak 1978 sampai 2014, hanya sekitar 757,41 kilometer jalan tol yang beroperasi dari 30 ruas yang telah dibangun.

Beberapa di antaranya yaitu Tol Jagorawi, Tol Semarang ABC, Tol Jakarta-Tangerang, Tol Surabaya-Gempol, Tol Jakarta-Cikampek, dan Tol Palimanan-Kanci.

"Sementara sepanjang 2014 sampai April 2019, terdapat 39 ruas tol beroperasi," kata Kepala BPJT Danang Parikesit di kantornya, Senin (22/4/2019).

Baca juga: Lebaran, Jalan Tol di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Dibuka

Pemerintah, sebut dia, menargetkan hingga 1.852 kilometer jalan tol beroperasi sampai akhir 2019 atau awal 2020. Artinya, masih ada sekitar 903 kilometer target yang hendak dicapai.

Berikut rincian tol yang beroperasi medio 2015-April 2019:

- 2015 (132 km)
1. Porong-Gempol (3,55 km);
2. Gempol-Pandaan (12,05 km);
3. Cikampek-Palimanan (116,75 km);

- 2016 (44 km)
4. Surabaya-Mojokerto Seksi IV (18,47 km);
5. Pejagan-Pemalang Seksi I dan II (20,2 km);
6. Kertosono-Mojokerto Seksi III (5,02 km);

- 2017 (156 km)
7. Akses Tanjung Priok (11,4 km);
8. Gempol-Pasuruan Seksi I (15,7 km);
9. Kertosono-Mojokerto Seksi II (19,9 km);
10. Semarang-Solo Seksi III (17,5 km);
11. Palembang-Indralaya Seksi I (7,4 km);
12. Medan-Binjai Seksi II dan III (10,45 km);
13. Medan-Tebing Tinggi Seksi II-VI (42,1 km);
14. Becakayu Seksi IB-IC (8,4 km);
15. Surabaya-Mojokerto Seksi IB, II dan III (15,5 km);
16. Soreang-Pasir Koja (8,15 km);

- 2018 (450 km)
17. Bakauheni-Terbanggi Besar (14 km);
18. Solo-Ngawi (SS Ngawi-Klitik) (4 km);
19. Ngawi-Kertosono (Klitik-Wilangan) (47,95 km);
20. Bogor Ring Road Seksi 2B (2,65 km);
21. Gempol-Pasuruan Seksi II (6,6 km);
22. Solo-Ngawi Segmen Kartasura-Sragen (35,22 km);
23. Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi I (10,75 km);
24. Palembang-Indralaya Seksi II dan III (14,18 km);
25. Depok-Antasari Seksi I (5,8 km);
26. Pejagan-Pemalang Seksi III-IV (37,3 km);
27. Pemalang-Batang Segmen Sewaka-SS Pemalang (5,4 km);
28. Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi (50,9 km);
29. Ciawi-Sukabumi Seksi I (15,35 km);
30. Pemalang-Batang SS Pemalang-Pasekaran (33,8 km);
31. Batang-Semarang (Pasekaran-SS Krapyak) (75 km);
32. Semarang-Solo (Salatiga-Kartasura) (32,5 km);
33. Ngawi-Kertosono (Wilangan-Kertosono) (39,1 km);
34. Kertosono-Mojokerto (Bandar-Kertosono (0,9 km);
35. Relokasi Porong-Gempol (6,3 km);
36. Gempol-Pasuruan (Pasuruan-Grati) (12,2 km);

- 2019 (167 km).
37. Bakauheni-Terbanggi Besar SS Bakauheni-SS Lematang dan SS Kotabaru-SS Terbanggi Besar (127 km);
38. Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7 (9,26 km);
39. Pasuruan-Probolinggo Seksi I-III (31,3 km).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com