Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntas Pertengahan 2019, Bendungan Gondang Suplai Air Karanganyar

Kompas.com - 20/04/2019, 16:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, sedang menyelesaikan pembangunan Bendungan Gondang di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.

Bendungan ini dibangun dari tahun 2014 dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2019. Anggaran yang digunakan mencapai Rp 657 miliar dan dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Saat ini perkembangan konstruksi telah 91 persen dan memasuki tahapan tower intake, landscaping, dan mekanikal elektrikal.

Selain itu, proses sertifikasi dari Komisi Keamanan Bendungan untuk penggenangan (impounding) juga tengah dilakukan.

Baca juga: PJT II Incar Pengelolaan Sungai dan Bendungan Lain

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, Bendungan Gondang merupakan salah satu dari program pembangunan 65 bendungan yang bertujuan menambah tampungan air sehingga bisa menjaga keberlanjutan suplai irigasi ke sawah.

“Saat ini dari 7,3 juta hektar lahan irigasi, hanya 11 persen yang mendapatkan jaminan air dari bendungan akan menjadi 19 sampai 20 persen dengan selesainya 65 bendungan,” ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4/2019).

Bendungan Gondang di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.Kementerian PUPR Bendungan Gondang di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.

Bendungan Gondang yang berdaya tampung 9,15 juta meter kubik dan luas genangan 43,86 hektar berfungsi membendung air dari Sungai Garuda.

Air ini akan mengalirkannya untuk irigasi sehingga lebih kontinu dari yang sebelumnya mengandalkan air tadah hujan.

Bendungan ini juga memberi suplai air untuk daerah irigasi seluas 4.680 hektar di Kabupaten Karanganyar dan Sragen.

Manfaat lain di samping irigasi yaitu menjadi sumber air baku bagi kedua kabupaten tersebut masing-masing sebesar 100 liter per detik dan mereduksi debit banjir sebesar 8 persen dari awalnya 503 meter kubik per detik turun menjadi 462 meter kubik per detik.

Selain itu, bendungan tersebut juga untuk konservasi air (ground water recharge), destinasi wisata, dan kawasan konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Garuda. 

Kementerian PUPR juga sedang membangun empat bendungan lain di Jawa Tengah, yaitu Bendungan Randu Gunting di Kabupaten Blora, Bendungan Jragung di Semarang, Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri, dan Bendungan Jlantah di Kabupaten Karang Anyar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com