Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Kira, Galeri Ini Dulunya Tangki Bekas Penyimpanan Bahan Bakar

Kompas.com - 08/04/2019, 22:49 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Sebanyak lima buah tangki bekas bahan bakar di Bandara Longhua, Shanghai diubah menjadi galeri serta taman seni dan budaya Shanghai.

Galeri yang diberi nama Tank Shanghai tersebut dirancang oleh Studio Open Architecture. Studio ini telah menciptakan ruang galeri seluas 60.000 meter persegi di bekas lokasi tersebut khusus untuk kolektor China, Qiao Zhibing.

"Proyek ini adalah kisah tentang bagaimana peninggalan industri bereinkarnasi melalui seni di era baru pembangunan kota," ujar studio tersebut.

Di bawah struktur tangki terdapat sebuah atrium besar sebagai pintu masuknya. Wu Qingshan Di bawah struktur tangki terdapat sebuah atrium besar sebagai pintu masuknya.
"Tangki-tangki yang ada diubah dari wadah minyak menjadi wadah seni dan kehidupan," lanjut studio itu.

Dua buah tangki sekarang sudah diubah menjadi galeri seni, sementara tiga lainnya adalah ruang pameran, rekreasi, dan aktivitas multifungsi.

Arsitek dari Studio Open Architecture, Li Hu mengatakan setiap transformasi ini mempertahankan sebagian besar fitur asli tangki.

Meski begitu, beberapa penambahan tetap dibutuhkan untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung.

Arsitek dari Studio Open Architecture, Li Hu mengatakan setiap transformasi ini mempertahankan sebagian besar fitur asli tangki. 
Wu Qingshan Arsitek dari Studio Open Architecture, Li Hu mengatakan setiap transformasi ini mempertahankan sebagian besar fitur asli tangki.
Pada bagian bawah struktur tangki terdapat sebuah atrium besar sebagai pintu masuknya. Tim arsitek juga menambahkan beberapa jendela baru serta lampu pada langit-langit ruangan.

Selain itu, di sekeliling tangki terdapat dua buah lapangan publik besar yang berfungsi layaknya alun-alun. Lapangan ini difungsikan sebagai ruang publik sekaligus tempat upacara,pesta, dan pertunjukan.

Tim arsitek menambahkan fitur unik yakni kabut buatan yang dapat memancara dari dalam tanah di lapangan tersebut.

Halaman:
Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com