Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Pengelola Gedung Taspen Kejar Target 100 Persen Terhuni

Kompas.com - 04/04/2019, 22:30 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Taspen Properti Indonesia sebagai pengelola perkantoran Menara Taspen di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, menargetkan pertumbuhan tingkat hunian sekitar 3 hingga 4 persen menjadi 93 atau 94 persen.

Saat ini, tingkat hunian gedung yang dahulu bernama Artha Loka itu sebesar 90 persen. Ini artinya, masih sekitar 10 persen belum tersewa dari total luas leaseable 18.700 meter persegi.

Karena itu Direktur Utama Taspen Properti Bayu Utomo telah mempersiapkan strategi khusus untuk memenuhi target tersebut.

"Pertama, melakukan pendekatan kepada perusahaan-perusahaan di sekitarnya agar mereka mengetahui rencana pengembangan ruang perkantoran di Menara Taspen," ungkap Bayu menjawab Kompas.com, Kamis (4/4/2019).

Kedua, menjalin kerja sama dengan operator co-working space. Ketiga, mengembangkan kerja sama yang lebih intensif dengan agen-agen pemasaran ruang perkantoran.

Baca juga: MRT Beroperasi Belum Pengaruhi Harga Sewa Menara Taspen

Mengenai kerja sama dengan operator co-working space, Bayu belum bisa menyebutkan operatornya, dan luasan ruang perkantoran yang akan mereka tempati.

“Saat ini belum ada. Baru mau kerja sama untuk co-working space,” imbuhnya.

Gedung diresmikan pada 30 April 2017 ini mencakup 17 lantai untuk disewakan. Setiap lantai terdiri dari 10 ruangan dan masing-masing luasnya 110 meter persegi. 

Untuk diketahui, Taspen Properti kini semakin serius berekspansi di industri properti. Mereka tengah mengembangkan apartemen Aspena Residence di daerah Batu Ceper, Tangerang, yang konstruksinya baru dimulai pada pertengahan Maret lalu.

Pembangunan apartemen ini merupakan langkah awal dalam pengembangan bisnis Taspen Properti untuk menggarap lahan tidur agar lebih bernilai komersial yang dimiliki oleh PT Taspen (Persero) sebagai induk usahanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com