Pasokan Bertambah, Harga Sewa Perkantoran Terkoreksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2018, jumlah pasokan perkantoran baru di kawasan pusat bisnis Jakarta bertambah hingga 391.000 meter persegi.

Dengan demikian, total pasokan perkantoran secara akumulatif menjadi 6,34 juta meter persegi.

Menurut Head of Research and Consultancy Anton Sitorus, tambahan pasokan ini berasal dari rampungnya tujuh proyek perkantoran baru.

"Mereka adalah Menara Astra, Office One, The Tower, WTC III, District 8 Revenue, dan Prosperity and Treasury Towers," kata Anton dalam keterangan tertulis seperti dikutip Kompas.com, Kamis (4/4/2019).

Dari total pasokan yang ada, perkantoran Grade A mendominasi dengan 39 persen. Diikuti perkantoran Grade B (29 persen), Grade Premium (22 persen), dan Grade C (10 persen).

Adapun dari sisi sebaran, wilayah Sudirman masih mendominasi pasokan ruang perkantoran hingga 46 persen dari total persediaan.

Baca juga: Kantor Kosong Tak Berpenghuni di Jakarta Utara Seluas 112 Hektar!

Posisi berikutnya diikuti Kuningan (30 persen), Gatot Subroto (14 persen), dan Thamrin (10 persen).

"Adanya penambahan pasokan ruang perkantoran baru yang begitu kuat juga turut memberikan tekanan terhadap tingkah okupansi secara keseluruhan. Saat ini, jumlah ruang perkantoran yang belum terokupansi mencapai 23,97 persen," terang Anton.

Secara rinci, tingkat kelowongan  tertinggi terjadi pada perkantoran Grade A, tercatat 32,7 persen dari total ruang yang ada belum disewa.

Sementara perkantoran Grade Premium mencatat kelowongan 24 persen, Grade B 17 persen dan Grade C 14 persen.

"Besarnya kekosongan di Grade A dan premium ini disebabkan karena pasokan baru yang masuk ke pasar ada pada segmen ini," kata dia.

Masih tingginya ruang perkantoran yang belum terokupansi, membuat harga sewa sedikit terkoreksi yakni 0,6 persen lebih rendah dibandingkan Kuartal III-2018 atau turun 1,85 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2017.

Pada akhir 2018, harga sewa untuk perkantoran Grade Premium di kisaran Rp 340.000 per meter persegi, dan Grade A Rp 227.000 per meter persegi.

Kemudian Grade B Rp 185.000 per meter persegi, dan Grade C Rp 142.000 per meter persegi.