Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehadiran MRT Jakarta Angkat Nilai Properti

Kompas.com - 04/04/2019, 19:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur, terutama transportasi dianggap mampu menjadi stimulus pertumbuhan dan kemajuan sebuah kawasan. Termasuk kehadiran Moda Raya Terpadu (MRT).

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda, ada sembilan faktor keunggulan konsep Transit Oriented Development (TOD) terintegrasi transportasi massal.

Antara lain mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi dan kemudahan mobilitas.

Kemudian menciptakan aksesibilitas dari wilayah urban dan sub-urban serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya dengan adanya adanya konsep TOD, dapat terwujud konektivitas secara terpadu melalui beragam moda transportasi modern.

Ali menambahkan, hal ini juga bisa meningkatkan nilai properti karena turut ditentukan oleh ketersediaan fasilitas transportasi publik dan konsep pengembangannya.

"Semakin dekat dan mudah menjangkau fasilitas tersebut, maka nilai investasi properti yang berada di kawasan tersebut akan menjadi lebih tinggi," ujar Ali dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/4/2019).

Baca juga: 5 Kunci agar Pelaksanaan TOD Sukses

Peningkatan nilai tersebut, menurut Ali, terjadi di Jakarta Selatan seperti Lebak Bulus, Cilandak, dan Fatmawati. Ketiga daerah ini terintegrasi dan dekat dengan lintasan MRT.

Besarannya bervariasi antara 6 persen hingga 7 persen pada 2016 dengan peningkatan tertinggi ada di Lebak Bulus.

Hanya, peningkatan nilai tersebut hanya bertahan satu tahun,  tahun berikutnya justru terjadi perlambatan.

"Namun pada 2018 terjadi kenaikan lagi dengan kisaran 3-7 persen," ucap Ali menjawab Kompas.com, Kamis (4/4/2019). 

Adapun rata-rata harga tanah di Cilandak berada di antara Rp 10 juta-Rp 26 juta per meter persegi, dan kawasan Fatmawati Rp 15 juta-Rp 28 juta per meter persegi.

Sedangkan harga tanah di Lebak Bulus berada di kisaran Rp 15 juta-Rp 45 juta per meter persegi. 

Ali menyebutkan, peningkatan nilai kawasan juga tak luput dari persepsi positif dari masyarakat.

Mereka menganggap, adanya TOD memberikan kemudahan akses dan ketersediaan fasilitas kehidupan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com