Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Penurunan Tingkat Hunian Mal Terus Berlanjut

Kompas.com - 04/04/2019, 14:43 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat okupansi ruang ritel (mal), baik di Jakarta maupun di kawasan Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Bodetabek) dilaporkan menurun.

Hal itu tergambar dari riset yang ditampilkan Colliers International Indonesia maupun Savills Indonesia.

Colliers mencatat adanya penurunan tingkat hunian hingga 1,2 persen pada Kuartal I-2019 dibandingkan Kuartal IV-2018.

Saat ini, tingkat hunian mencapai 82,4 persen dari total pasokan 4,7 juta meter persegi. Adapun sepanjang kuartal pertama tahun ini tidak ada tambahan pasokan ruang ritel baru di Jakarta.

"Penurunan ini terjadi akibat sejumlah toko masih dalam proses fitting out. Tentunya kondisi ini akan membaik ketika proses tersebut selesai," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto di Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Sementara untuk ritel di kawasan Bodetabek, tingkat okupansi tercatat pada kisaran 82,6 persen.

Baca juga: Tingkat Kekosongan Pusat Belanja di Jakarta Meningkat

Namun, dengan adanya rencana dibukanya sejumlah ritel baru, mengakibatkan tingkat hunian turun menjadi di bawah 80 persen pada akhir 2019.

Saat ini, total pasokan ruang ritel di wilayah Bodetabek mencapai 2,6 juta meter persegi atau tidak ada perubahan dibandingkan Kuartal IV-2018.

Akan tetapi pada akhir tahun ini diprediksi ada tambahan sekitar 5 persen atau 130.000 meter persegi ruang ritel baru di kawasan ini.

Adapun untuk harga sewa ada pada kisaran Rp 617.920 per meter persegi per bulan untuk ritel yang ada di Jakarta. Harga ini tidak mengalami perubahan bila dibandingkan semester kedua 2018.

Dengan adanya penambahan ruang baru, diperkirakan terjadi kenaikan sewa tarif antara 1,5 hingga 2 persen .

"Pemilik mal lebih fokus untuk menjaga tingkat okupansi mereka," kata Ferry.

Kondisi senada juga terjadi untuk ritel di area Bodetabek yang berada di kisaran Rp 382.936 per meter persegi.

Namun, penambahan ruang ritel di kawasan ini dinilai tidak akan mengatrol kenaikan tarif sewa seperti yang terjadi di Jakarta.

Kekosongan bertambah

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com