Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Gedung Opera Shanghai Didesain Menyentuh Tanah

Kompas.com - 03/04/2019, 21:54 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Shanghai akan memiliki satu gedung pertunjukan kelas dunia. Gedung yang dinamakan Shanghai Grand Opera House tersebut dirancang oleh firma asal Norwegia, Snøhetta.

Perusahaan desain dan arsitektur ini bekerja sama dengan studio asal China, ECADI dalam memenangkan sayembara desain bangunan.

Bentuk gedung ini mengingatkan pada Oslo Opera House yang diselesaikan oleh firma ini pada 2008. Snøhetta Bentuk gedung ini mengingatkan pada Oslo Opera House yang diselesaikan oleh firma ini pada 2008.
Melansir Dezeen, Rabu (3/4/2019), proyek pembangunan gedung ini bertujuan untuk menarik khalayak luas melalui pertunjukan opera tradisional, konser klasik, serta pertunjukan eksperimental yang lebih menarik perhatian khalayak yang lebih muda.

Rencananya akan dibangun di tepi Sungai Huangpu dan menjadi tengara budaya utama baru di China.

Baca juga: Shanghai Atasi Macet Perkotaan dengan Desain

Fitur bangunan yang paling menonjol adalah atap berjenjang yang memyentuh tanah. Bentuk ini menyerupai kipas yang sedang terbuka.

Bentuk gedung ini mengingatkan pada Oslo Opera House yang diselesaikan oleh firma ini pada 2008. Gedung opera tersebut juga dirancang dengan atap miring.

Interior gedung dirancang dengan warna putih sementara lantainya akan dilapisi kayu ek pada bagian serambi, lantai kayu tersebut diwarnai merah.

Baca juga: Kontroversi Gedung Konser Berbentuk Bola Golf Raksasa

"Shanghai Opera House adalah perkembangan dari pekerjaan kami sebelumnya yang juga merancang pusat seni pertunjukan," ujar co-founder Snøhetta, Kjetil Trædal Thorsen.

Atap tersebut terhubung dengan plaza besar yang berfungsi ganda sebagai tempat pertemuan publik sekaligus panggung untuk acara besar.

Shanghai Grand Opera House Snøhetta Shanghai Grand Opera House
Atap bangunan akan dihiasi motif spiral yang berfungsi sebagai tangga bagi pengunjung. Dengan adanya tangga spiral ini, pengunjung dapat langsung menuju ke atap.

Selain itu, bentuk tangga juga diperluas ke interior bangunan.

Gedung ini dirancang dengan beberapa panggung pertunjukan. Ruangan terbesar nantinya dibangun dengan kapasitas 2.000 orang.

Sementara beberapa ruang kecil dapat menampung 1.200 dan 1.000 penonton.

Gedung ini dirancang dengan beberapa panggung pertunjukan. Snøhetta Gedung ini dirancang dengan beberapa panggung pertunjukan.

Meski dirancang dengan beberapa ruang, nantinya setiap pertunjukan dapat diatur sesuai keinginan.

"Shanghai Grand Opera House akan menjadi tempat kelas dunia, menempatkan pengunjung di tengah panggung," kata studio tersebut.

"Melalui estetika, fungsi, serta ambisi budaya dan ekologisnya, Opera House akan menjadi kanvas yang dapat diakses oleh pengunjung global, warga lokal, dan seniman untuk diisi dengan kehidupan dan budaya," lanjut Snøhetta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com