Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Teknologi Cetak 3D Diterapkan pada Bangunan Museum

Kompas.com - 24/03/2019, 10:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - The Deutsches Museum di Munich, Jerman melakukan renovasi terbesar dalam sejarahnya.

Selain menampilkan desain yang baru, pihak pengelola museum berencana untuk menggunakan fasad yang seluruhnya dicetak 3D.

Moritz MungenastAndreas Heddergott Moritz Mungenast
Moritz Mungenast, peneliti dari Technical University Of Munich (TUM) merancang fasad multifungsi yang dirancang secara digital.

Hal ini memungkinkan adanya realisasi konsep-konsep inovatif yang mudah.

Fasad baru ini didesain tembus cahaya dan memancarkan warna berbeda.

Selain itu, material bangunan ini terbagi ke dalam beberapa panel berukuran 1 meter persegi.

Elemen fasad berukuran setebal 60 sentimeter dengan tinggi 1 meter.

Di dalamnya terdapat rongga udara dengan ketebalan 15-20 sentimeter.

Fasad platik ini terinspirasi dari bentuk kain lembut yang mengelilingi bangunan.

Seperti gelombang air, tekstur permukaan fasad yang saling tumpang tindih dengan ketebalan bervariasi menciptakan pola gelombang.

Contoh material fasad dengan ukuran 1,6 x 2,8 meter sudah diuji coba pada gedung utama TUM di Munich selama satu tahun.

Pencetakan panel fasadAndreas Heddergott Pencetakan panel fasad
Sensor yang diletakkan pada fasad mengumpulkan data untuk membantu arsitek meningatkan desain sebelum merancang purwarupa lain dengan bahan polikarbonat.

Mungenast memperkirakan pengaplikasian metode pembuatan fasad ini pada gedung-gedung seperti museum, perpustakaan, mal, maupun ruang meeting.

Teknik cetak tiga dimensi untuk bangunan sebelumnya memang sudah mulai dikenal banyak kalangan.

Teknologi fabrikasi ini merupakan inovasi yang mampu memangkas waktu pembangunan hanya dalam hitungan hari.

Pencetakan rumah dengan cara ini memanfaatkan teknologi robot yang dikendalikan oleh komputer.

Robot tersebut kemudian mulai mencetak bangunan sesuai dengan rancangan dari lapisan paling bawah.

Kini tak hanya rumah dan museum, barak tentara pun juga dibangun dengan memanfaatkan teknik ini.

Artikel tentang pemanfaatan teknologi cetak tiga dimensi bisa Anda baca pada tautan ini:

Baca juga: Barak Marinir AS Dibangun dengan Teknologi Cetak 3D

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau