Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Layang Jakarta-Cikampek Belum Fungsional Saat Mudik 2019

Kompas.com - 22/03/2019, 19:32 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) ditargetkan bisa dibuka secara fungsional saat arus mudik Lebaran 2019.

Guna mengejar target itu, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) sebagai pemegang konsesi terus mengebut pengerjaan proyek tersebut.

Namun, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljonomemastikan Tol Layang Jakarta-Cikampek belum bisa digunakan secara fungsional menjelang Lebaran nanti.

Basuki khawatir jika pengerjaannya dilakukan terburu-buru, akan mengabaikan faktor keselamatan, baik bagi para pekerjanya maupun pengguna jalan tol.

Baca juga: Menteri Rini Puas Sistem RFID Jasa Marga Berjalan Lancar

“Belum bisa, saya tidak terlalu ngotot. Saya lihat risikonya terlalu tinggi, apalagi hujan kan ngeri. Jadi mendingan safety first,” ujar Basuki di Jakarta, Jumat (22/3/2019).

Bagi dia, lebih baik Jasa Marga membersihkan terlebih dahulu jalan yang berada di bagian bawah tol layang, sehingga bisa digunakan secara normal oleh para pengendara.

“Mending nanti saat Lebaran dibersihkan dulu yang bawahnya, kembalikan dulu jalurnya, tidak perlu mengejar fungsional. Probability-nya sangat kecil dan pasti tidak bisa,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Basuki menargetkan Tol Layang Jakarta-Cikampek baru bisa selesai paling cepat pada Juni atau Juli tahun ini.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono akan menggenjot pekerjaan konstruksi proyek senilai Rp 14,5 triliun itu dalam beberapa bulan ke depan.

Hingga pertengahan Januari 2019, progres pembangunan tol sepanjang 36,4 kilometer itu baru mencapai 62,5 persen.

Baca juga: Jasa Marga Optimistis Tol Layang Jakarta-Cikampek Sesuai Target

Dengan kata lain, hanya ada waktu sekitar 4,5 bulan untuk mempercepat penyelesaian proyek itu sebelum dibuka fungsional.

"Ini tantangannya berat kontraktor melaksanakan ini. Beneran berat sekali ini," kata Djoko di lokasi proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kamis (17/1/2019).

Salah satu tantangan yang dihadapi yakni padatnya arus kendaraan yang melintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek yang sudah eksis.

Tanpa adanya pekerjaan konstruksi pun, jalan tol sepanjang 75 kilometer itu sudah macet.

Ditambah dengan dilaksanakannya tiga proyek sekaligus di sana, yaitu Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, ruang gerak kendaraan kian terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com