Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Undang Anies Dua Kali Tapi Tak Pernah Datang

Kompas.com - 22/03/2019, 15:33 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengharapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memberi penjelasan tentang konsep naturalisasi sungai di wilayah Ibu Kota.

Selama ini Kementerian PUPR sudah dua kali mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bertemu dan membicarakan lebih jelas mengenai naturalisasi sungai, tetapi yang bersangkutan tidak datang dan hanya diwakili stafnya.

“Kami saling mendukung saja. Pak Menteri (PUPR) dan kami kurang jelas. Pernah undang gubernur dua kali, tapi enggak datang, yang datang stafnya,” ujar Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi di Jakarta, Jumat (22/3/2019).

Dia mengaku hanya mengetahui sebagian tentang naturalisasi sungai itu melalui informasi di media sosial.

Baca juga: Soal Naturalisasi, Anies Tak Kunjung Hadir Penuhi Panggilan Dirjen SDA

Sejauh yang dia pahami, maksud dari naturalisasi itu adalah memasukkan air ke tanah, bukan membuang ke laut.

Namun, menurut Hari, informasi itu masih belum konkret. Karena itu, kementerian bersedia membantu pelaksanaan naturalisasi sungai jika sudah jelas bagaimana maksudnya dan pengerjaan secara teknis di lapangan.

“Naturalisasi monggo, kami dukung dan harus kolaborasi. Saya hanya baca di medsos, air jangan dibuang ke laut, tapi dimasukkan ke tanah. Nah, kalau musim banjir susah juga. Saya sendiri belum jelas,” ucap Hari.

Dia menuturkan, pihaknya akan mencoba mengundang kembali Gubernur DKI untuk membicarakan hal tersebut sehingga nantinya diperoleh kejelasan mengenai konsepnya dan bisa dikerjakan bersama-sama.

Sementara itu, seperti diberitakan Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah berdiskusi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono soal naturalisasi sungai yang digagasnya.

Anies menjawab keluhan Basuki soal minimnya penjelasan dari pihak Pemprov DKI Jakarta.

"Pokoknya dengan Pak Basuki, tim sudah ngobrol. Sudah diskusi, cuma sering dipercik-percikkan di publik. Sudahlah jangan (dibesar-besarkan)," ucap Anies di Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).

Menurut Anies, dia dan Basuki sebenarnya kerap mengobrol. Untuk itu, dia meminta agar dirinya tidak diadu soal naturalisasi sungai.

"Makanya saya enggak mau komentar karena sudah dikerjain bareng-bareng. Ya biar enggak ada yang lecet-lecet," tuturnya.

Istilah naturalisasi sungai

Untuk diketahui, sebelumnya Kompas.com  mewartakan istilah naturalisasi sungai pertama kali diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 7 Februari 2018.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com