Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampoerna Kayoe Kuasai Pasar Asia Tenggara, Jepang, Korea dan AS

Kompas.com - 21/03/2019, 16:08 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan rebranding terhadap Samko Timber, pertumbuhan bisnis PT Sumber Graha Sejahtera, makin melejit.

Dengan merek dagang baru, Sampoerna Kayoe, mereka kian memperkuat eksistensinya. Tak hanya menjadi pemain dengan market share  terbesar di pasar domestik, melainkan juga pasar mancanegara.

Chief Executive Officer (CEO) Sampoena Kayoe Riko Setyabudhy Handoko mengatakan, Sampoerna Kayoe saat ini menjadi pemain utama produk kayu olahan di Asia Tenggara, Jepang, Korea, dan Amerika Serikat.

"Kami menguasai empat pasar tersebut dengan market share rata-rata sekitar 35 persen," ujar Riko menjawab Kompas.com, jelang pembukaan IndoBuildTech di ICE BSD City, Serpong, Kamis (21/3/2019).

Keempat pasar tersebut merupakan bagian dari aktivitas ekspor Sampoerna Kayoe di lebih dari 40 negara dunia.

Baca juga: Kiat Membersihkan Lantai Kayu Laminasi

Riko menuturkan, Sampoerna Kayoe akan terus melakukan beragam inovasi, pengembangan teknologi yang mendukung industri kayu olahan, serta komitmen memajukan perkebunan kayu rakyat.

Sebagai produsen utama dan salah satu yang terbesar di dunia, Sampoerna Kayoe menawarkan beragam jenis produk kayu olahan, mulai dari kayu lapis, laminated veneer lumber (LVL), decking solid, pintu kayu, rangka atap, kusen jendela, panel, badan truk, dan pintu garasi.

"Ini sesuai dengan semangat unlimit possibilities yang menjadi semboyan utama dalam memajukan industri kayu olahan," tambah Riko.

Selain produk tersebut di atas, Sampoerna Kayoe saat ini juga tengah menyempurnakan produk rumah kayu tahan gempa yang masih dalam proses penyempurnaan penelitian dan pengembangan.

6 Persen

Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun Sampoerna Kayoe telah memelopori penggunaan kayu perkebunan yang ditanam secara berkelanjutan untuk menciptakan produk kayu olahan yang kuat dan tahan lama.

Direktur Komersial Sampoerna Kayoe Rudiyanto Tan menambahkan, Sampoerna Kayoe menggunakan bahan baku berkelanjutan.

Mereka juga terus melakukan pembagian bibit pohon kayu, terutama sengon dan karet secara gratis kepada masyarakat untuk ditanam kembali di perkebunan rakyat atau hutan tanaman rakyat.

Hingga akhir 2018, mereka telah membagikan lebih dari 67 juta bibit pohon sengon, dan karet kepada masyarakat

"Kami beli kayu dari petani melalui koperasi binaan. Dengan total 85 persen kayu kami sekarang bersumber dari sumber daya yang ditanam secara komersial (perkebunan)," kata Rudiyanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com