JAKARTA, KOMPAS.com – Moda raya terpadu atau mass rapid transit (MRT) Jakarta tahap I dengan trase rute Lebak Bulus hingga Bundaran HI melewati sejumlah daerah strategis.
Stasiun sebagai tempat perhentiannya pun dibangun dekat dengan hunian, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan area komersial lainnya.
Melihat peluang ini, para pengembang properti berlomba-lomba memanfaatkannya dengan membangun proyek baru atau merenovasi proyek eksisting.
Salah satunya adalah PT Pakuwon Jati Tbk yang tengah merenovasi pusat perbelanjaan Plaza Blok M. Mal ini berada dekat dengan stasiun MRT, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Blok M Plaza mulai beroperasi pada tahun 1991. Bangunannya terdiri dari 7 lantai yang berisi gerai ritel, restoran, bioskop, arena bermain anak, pertokoan dan fasilitas lain untuk memenuhi gaya hidup perkotaan, serta area parkir untuk mobil dan sepeda motor.
Pakuwon berharap renovasi akan menambah jumlah penyewa di mal tersebut dan jenis produknya bisa lebih bervariasi.
Baca juga: Direnovasi, Plaza Blok M akan Tersambung MRT
“Blok M Plaza akan selesai renovasi Juni 2019 ini. Dengan renovasi kami harapkan tenancy mix Blok M yang lebih solid,” ucap Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk Minarto Basuki kepada Kompas.com, Senin (18/3/2019).
Terkait dengan pembangunan Stasiun Blok M sebagai salah satu tempat persinggahan MRT, dia mengharapkan mampu meningkatkan jumlah pengunjung di Blok M Plaza hingga lebih dari separuh.
“Koneksi MRT di Blok M tentu akan menambah jumlah traffic pengunjung. Setelah MRT beroperasi, kami perkirakan traffic di Blok M Plaza bisa naik sekitar 50 persen,” ujar Minarto.
Senada dengan itu, Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk Stefanus Ridwan menuturkan, setelah adanya stasiun MRT nanti seharusnya bisa menambah jumlah pengunjung Blok M Plaza.
Jika kelak renovasi selesai dan MRT telah beroperasi penuh, bisa mendatangkan pengunjung lebih dari 35.000 orang per hari ke mal tersebut.
“Mestinya nanti bagus, sekarang penambahan pengunjungnya sudah lumayan. Sebelum renovasi sekitar 15.000 orang per hari, sekarang 25.000 orang per hari, nanti diharapkan lebih dari 35.000 orang per hari kalau MRT sudah beroperasi,” kata Stefanus.
Sebagai informasi, pembangunan jalur MRT tahap pertama ini memiliki rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI). Dalam rute ini terdapat 13 stasiun dengan total lintasan sepanjang 16 kilometer.
Ke-13 stasiun itu, yakni Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja, Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI.
Kehadiran MRT ini diharapkan bisa memberikan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau dengan jadwal keberangkatan yang teratur kepada masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.