JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sebagai anak usaha Sinarmas Land Group memasang target marketing sales senilai Rp 6,2 triliun pada 2019.
Direktur BSDE Hermawan Wijaya optimistis target itu bisa dicapai karena permintaan konsumen terhadap proyek residensial dan komersial masih tinggi.
“Kami pasang target Rp 6,2 triliun, sama dengan 2018. Kami konservatif dengan angka itu, tapi yakin bisa tercapai,” ucap Hermawan kepada Kompas.com, Senin (18/3/2019).
Untuk mencapai target itu, dia mengatakan, strategi yang diterapkan juga relatif sama dengan tahun lalu karena jenis proyek yang dikembangkan pun tidak jauh berbeda, yakni rumah tapak (landed house), rumah toko, dan apartemen.
BSDE membagi target marketing sales tahun ini menjadi dua, yaitu dari penjualan residensial sebanyak 56 persen dan produk komersial 44 persen, di antaranya tanah, ruko, dan kondominium.
Baca juga: Bangun TOD, Sinarmas Tunggu Keputusan Perpanjangan Trase MRT
Melihat pencapaian pada 2018, hasil penjualan produk perumahan meraih angka Rp 2,95 triliun yang diperoleh dari 1.299 unit rumah.
Angka itu merupakan peningkatan 30 persen dari 2017 yang jumlahnya Rp 2,26 triliun sebagai hasil dari penjualan 1.160 unit rumah.
Sementara itu, terkait produk apartemen sebagai bagian dari proyek komersial, penjualan pada 2018 membukukan hasil Rp 1,10 triliun dari 1.138 unit apartemen yang laku dijual.
Hasil ini juga naik signifikan dari penjualan 2017 sebesar Rp 374 miliar yang diperoleh dari 362 unit apartemen.
“Capaian itu membuktikan bahwa produk kami masih dicari oleh konsumen. Kami akan terus melanjutkan proyek-proyek unggulan untuk mencapai target marketing sales pada tahun ini,” kata Hermawan.
Pengembangan beragam jenis properti, kata Hermawan, akan terus dilakukan karena lahan yang tersedia masih cukup luas.
Hermawan memberi contoh The Savia, BSD City, yang menempati lahan seluas 16 sampai 20 hektar.
“Fokusnya masih seperti klaster yang tahun lalu, contohnya Savia dan Greenwich. Lahannya masih luas. Kalau pengembangan itu lahannya lebih dari 10 hektar,” kata dia.
Sementara cadangan lahan atau landbank yang dimiliki BSDE beserta anak perusahaannya secara keseluruhan mencapai 4.700 hektar.
Adapun belanja modal atau capital expenditure tahun ini, BSDE mengalokasikan lebih kurang Rp 3 triliun.
Dana sebanyak itu akan digunakan untuk pengembangan proyek hunian dan komersial serta pembangunan infrastruktur di sekitarnya, seperti jalan dan fasilitas umum lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.