JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) masih berkutat pada penentuan lokasi atau penlok. Untuk sementera, penlok diputuskan hingga Tasikmalaya.
Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, sedianya jalan bebas hambatan itu hendak dibangun hingga Cilacap. Namun, prioritas pemerintah saat ini baru mencapai Tasikmalaya.
"Ini belum selesai semua (penloknya). Tadi Pak Sekda Jawa Barat juga ke BPJT dan Bina Marga berbicara mengenai penetapan lokasi," ucap Danang di Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Baca juga: Baru Tiga Bulan, Pembebasan Lahan Tol Banda Aceh-Sigli 29,18 Persen
Rencana pembangunan jalan tol ini, sebut dia, diprakarsai PT Jasa Marga Tbk. Sebagai pemrakarsa, Jasa Marga harus menyiapkan studi kelayakan untuk trase yang hendak dilewati hingga Cilacap.
"(Dokumen yang disapkan) termasuk kajian amdal dan lain sebagainya," ujarnya.
Danang menambahkan, karena termasuk prakarsa, jalan tol tersebut tidak masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) yang ditargetkan harus selesai dalam waktu dekat.
Namun, ia berharap, kajian mengenai tol ini dapat segera selesai, sehingga lelang pengadaan segera dilaksanakan dan dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
"Kan konstruksinya belum mulai juga ini. Tapi anggaran pengadaan lahan bisa kita mulai tahun ini. Anggarannya enggak masuk LMAN, tapi masuk anggaran PU," ucap dia.
Sedianya, tol ini dirancang sepanjang 72 kilometer, dan menjadi penghubung dari Bandung sampai Tasikmalaya.