SMI Kucurkan Kredit Sindikasi Dua Tol PSN Rp 10,76 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua jalan tol yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN), Tol Cibitung-Cilincing dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar, mendapat pinjaman sindikasi dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini mengatakan, kredit diberikan kepada PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) sebesar Rp 6,8 triliun dan PT Waskita Bumi Wira (WBW) sebesar Rp 3,96 triliun.

Pada proyek Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, dukungan yang diberikan berupa pembayaran pokok dan bunga yang dibuat lebih fleksibel dengan aliran kas proyek.

Sementara untuk proyek Tol Cibitung-Tanjung Priok dukungan yang diberikan berupa pemberian tenor lebih panjang dua tahun dari peserta sindikasi lainnya.

Baca juga: Catat, Ruas Jalan Tol Trans-Sumatera yang Sudah Beroperasi

Menurut Sri, komitmen Kementerian Keuangan melalui PT SMI dalam mendukung pembiayaan pembangunan PSN ruas jalan tol Cibitung-Cilincing dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar ini merupakan salah satu wujud dukungan terhadap upaya meningkatkan konektivitas antardaerah.

"Ini akan mendorong terciptanya manfaat berkelanjutan bagi masyarakat," kata Sri dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (11/3/2019).

Ia menambahkan, dalam sepuluh tahun terakhir, SMI dan para pemangku kepentingan telah memberikan dukungan bagi 52 PSN dengan nilai proyek Rp 69,9 triliun.

Menurut dia, kepercayaan para pemangku kepentingan merupakan hal inti yang memungkinkan SMI mendukung penyiapan dan pembiayaan proyek infrastruktur di Indonesia dengan total nilai proyek sebesar Rp 1.151,8 triliun.

Pembiayaan itu meliputi pembiayaan dan investasi proyek komersial dan pemerintah daerah, serta proyek kerjasama pemerintah badan usaha (KPBU) dan proyek jasa konstruksi yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dukungan untuk Tol Cibitung-Cilincing

Pinjaman untuk proyek ini dilakukan SMI dengan bersinergi dengan Bank Mandiri, BNI, BRI dan CIMB Niaga, Bank Panin, Bank DKI, dan Bank Jatim.

Tol sepanjang 34,02 kilometer ini kelak akan mendukung arus lalu lintas barang di kawasan industri Cibitung dan terkoneksi langsung dengan jaringan Tol Trans Jawa dan pelabuhan internasional Tanjung Priok, sehingga menciptakan distribusi logistik yang lebih efisien.

Jalan tol ini diyakini akan menghemat waktu tempuh dari sekitar 60-90 menit melalui JORR I atau tol dalam kota, menjadi hanya sekitar 30 menit.

Dukungan untuk Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar

Adapun kredit proyek ini diberikan bersama Bank BNI, BRI, dan CIMB Niaga Syariah, Bank Jatim dan Bank Jatim Syariah, Bank Bali, Bank Riau Kepri, Bank NTT, Bank Maluku Malut, Bank Papua, Bank Kalsel, Bank Sumsel Babel, Bank Kalbar, dan Bank Bengkulu.

Tol sepanjang 38,29 kilometer ini merupakan lingkar luar kota Surabaya yang menghubungkan kawasan Industri di Gresik dan sekitarnya dengan koneksi langsung dengan jalan tol Trans Jawa di wilayah Jawa Timur.

Ruas tol ini akan menjadi akses utama dari dan ke pelabuhan dan kawasan Industri Java International Port and Estate (JIIPE) di Gresik. Sehingga mampu mendukung kelancaran distribusi barang nasional.

Ruas jalan tol ini juga akan menghemat waktu tempuh Krian menuju Manyar selama kurang lebih 1 jam yang juga akan berdampak pada penghematan biaya operasi kendaraan.