Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan Berganti, Proyek Rusun Nelayan Muara Angke Mangkrak

Kompas.com - 07/03/2019, 16:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak banyak yang mengetahui bahwa nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, yang kerap mengalami penggusuran, bakal direlokasi ke rumah susun (rusun) berbasis komunitas.

Adalah SHAU Architects, biro arsitek dari Bandung yang merancang rusun yang dinamakan Muara Angke Fishing Village tersebut. 

“Perumahan komunitas itu bernama Muara Angke Fishing Village, khusus komunitas nelayan yang melaut, mengeringkan ikan, mengasap cumi, membersihkan kerang, dan lain-lain. Itu ada semua di sana,” ungkap Daliana Suryawinata dari SHAU Architects kepada Kompas.com, Rabu (6/3/2019).

Dia mengatakan, konstruksinya dimulai pada tahun 2013 atas permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat itu.

Pemprov DKI sudah menyediakan lahan, sedangkan SHAU Architects bertugas mendesain bangunannya.

Baca juga: Teras Alun-alun, Fasilitas Berbasis Komunitas

Dalam desain itu, SHAU melakukan pendekatan partisipatif yang dipimpin oleh Pauline Boedianto dan tim.

Muara Angke Fishing Village mencakup empat lantai hunian dan satu lantai dasar, di mana akan terdapat banyak ruang terbuka untuk berbagai keperluan.

“Akan ada banyak courtyard yang bisa dipakai untuk workshop, aquaponik, olahraga, taman, dan lain-lain,” cetus Daliana.

Selain itu, ada pula area yang bisa digunakan sebagai akses bagi para nelayan memarkir perahunya di dekat hunian yang ditempati.

Adapun luas lahan kampung nelayan itu 19.000 meter persegi dan dikerjakan dalam tiga tahap. Tahap pertama pembangunan rusun itu ditujukan untuk 660 kepala keluarga.

Di sana juga akan terseda fasilitas publik yang bisa dipakai bersama oleh para penghuninya, antara lain taman bermain anak-anak, mushala, dan sekolah.

Namun, konstruksi proyek ini berhenti seiring dengan pergantian pemerintahan. Padahal, aku Daliana, dari segi desain sudah 100 persen, selanjutnya tinggal pembangunan.

“Sayangnya, proyek terhenti karena ada pergantian administrasi di Pemprov DKI. Kalau progres DED (detailed engineering design) sudah 100 persen. Lahan juga sudah disediakan, tapi pembangunannya tidak berlanjut,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

Berita
Transportasi Cerdas dalam Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

Transportasi Cerdas dalam Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com