Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Tol Trans-Sumatera Ditaksir Tembus Rp 476 Triliun

Kompas.com - 06/03/2019, 20:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Jalan Tol Trans-Sumatera yang terbentang dari Aceh hingga Lampung dirancang untuk mewujudkan konektivitas yang lebih baik di Pulau Sumatera.

"Pemerintah memberi amanat kepada Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatra," ujar Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo kepada Kompas.com usai acara Kupas Tuntas Tol Trans-Sumatera, di Medan, Rabu (6/3/2019).

Baca juga: Sejak Penugasan Tol Trans-Sumatera, Kinerja HK Tumbuh Positif

Bintang menambahkan, estimasi biaya pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera mencapai Rp 476 triliun.

Dana tersebut digunakan untuk mendanai proyek konstruksi jalan tol sepanjang 2.765 kilometer yang terbagi menjadi 24 ruas.

Dari jumlah tersebut, dukungan pemerintah berupa penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 16,1 triliun.

Rinciannya, tahun 2015 sebesar Rp 3,6 triliun, tahun 2016 senilai Rp 2 triliun, dan tahun berikutnya dengan porsi Rp 10,5 triliun.

Pemerintah juga memberikan dukungan berupa konstruksi ruas Terbanggi Besar-P Panjang-Kayu Agung sepanjang 80 kilometer senilai Rp 8,376 triliun dan ruas Kuala Tanjung-Tb Tinggi-Parapat sepanjang 50 kilometer sebesar Rp 7,74 triliun.

Baca juga: Tarif Tol Trans-Sumatera Diusulkan Rp 840 Per Kilometer

Selain itu, dukungan pemerintah juga terlihat dari penjaminan dengan rincian plafon Medan-Binjai sejumlah Rp 481 miliar, kemudian plafon Palembang-Sp Indralaya sebanyak Rp 1,24 triliun.

Adapun plafon Bakauheni-Terbanggi Besar sebesar Rp 15,59 triliun, plafon Pekanbaru-Dumai Rp 12,26 triliun, serta plafon Terbanggi Besar-P Panggang-Kayu Agung sebesar Rp 14,366 triliun.

Selain itu, penjaminan pemerintah dalam bentuk aset berupa sekuritisasi aset JORR S sebesar Rp 6,5 triliun dan monetisasi aset akses Tanjung Priok senilai Rp 4,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com