Waskita Cetak Laba Bersih Rp 4,6 triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp 4,6 triliun pada 2018. Catatan tersebut meningkat 9,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp 4,2 triliun.

Selain itu, emiten berkode WSKT itu juga mencetak pertumbuhan pendapatan usaha 7,9 persen dari Rp 45,2 triliun menjadi Rp 48,7 triliun pada tahun lalu.

"Semakin membaiknya kinerja Perseroan dari waktu ke waktu merupakan bukti bahwa Waskita Karya sebagai agen pembangunan senantiasa memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders," ucap SVP Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti dalam keterangan tertulis, Kamis (28/2/2019).

Sepanjang 2018, Waskita juga telah menerima pembayaran atas proyek dan dana talangan tanah sebesar Rp 36,75 triliun.

Baca juga: Tak Mau Kalah dari Astra, Waskita Kembangkan Rest Area Ikonik

Pembayaran itu diterima untuk Proyek Tol Batang-Semarang sebesar Rp 5,75 triliun, Light Rail Transit Palembang sebesar Rp 3,9 triliun, dan Tol Pasuruan-Probolinggo sebesar Rp 2,1 triliun.

Kemudian untuk Tol Salatiga-Kartasura Rp 2 triliun, ruas Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung yang merupakan porsi VGF dari Tol Semarang-Batang Rp 1,96 triliun, dan beberapa proyek lainnya Rp 18,23 triliun.

Selain itu, Perseroan juga menerima pengembalian dana talangan tanah sejumlah Rp 2,8 triliun.

"(Capaian ini) dibarengi juga dengan produktivitas perusahaan di mana sepanjang tahun 2018 telah menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur," tambah Shastia.

Proyek yang dimaksud antara lain Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, Bendungan Raknamo di Nusa Tenggara Timur, Tol Pejagan–Pemalang Seksi 3 dan 4, Tol Pemalang–Batang, Tol Batang–Semarang, dan Tol Salatiga–Kartasura.

Kemudian, proyek Tol Solo–Ngawi, Tol Ngawi-Kertosono, Bandar Udara Ahmad Yani Semarang, Bandar Udara Kertajati dan proyek Runway Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda.