Siap-siap, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Diresmikan Awal Maret

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,9 kilometer siap beroperasi. Rencananya, peresmian jalan tol yang digarap PT Hutama Karya (Persero) ini akan dilaksanakan awal Maret 2019.

"Awal Maret akan diresmikan Bakauheni-Terbanggi Besar," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja di kantornya, Senin (25/2/2019).

Menurut dia, proses uji laik operasi dan laik fungsi telah selesai dilakukan. Sehingga, saat ini tinggal menunggu peresmian yang rencananya akan dilakukan Presiden Joko Widodo sebelum beroperasi penuh.

"Sudah kantongi surat laik fungsi (SLF), sudah siap semua," sambung Endra.

Pekerjaan konstruksi jalan tol ini terbagi ke dalam empat paket. Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo sepanjang 39,4 kilometer sudah selesai dan beroperasi pada Januari 2018 lalu.

Adapun Paket 2 Sidomulyo-Kotabaru (40,6 km), Paket 3 Kotabaru-Metro (29 km), dan Paket 4 Metro-Terbanggi Besar (31,93 km) sudah rampung pekerjaan konstruksinya pada Desember 2018.

Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo mengatakan, pihaknya menyediakan sarana pelayanan lalu-lintas yang lengkap seperti Patroli Jalan Raya (PJR), mobil derek, ambulans, hingga mobil rescue untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengendara.

"Rencananya, akan terdapat 12 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Jalan Tol atau rest area yang akan dioperasikan di sepanjang jalan tol Bakauheni-Terbanggi," ungkap Bintang.

Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar menelan biaya investasi sebesar Rp 16,8 triliun.

Sebesar 52 persen secara ekuitas melalui PMN Rp 2,217 triliun dan obligasi yang diterbitkan Hutama Karya senilai Rp 6,5 triliun.

Sementara sisa 48 persen sebesar Rp 8,067 triliun dipenuhi dengan pinjaman dari 7 sindikasi perbankan, yakni Bank Mandiri, BNI, BCA, CIMB Niaga, Maybank, Bank permata, dan Bank ICBC.