SEMARANG, KOMPAS.com - Rest area atau tempat istirahat dan pelayanan (TIP) terpadu yang dinamakan Resta Pendopo 456 di ruas Tol Semarang-Solo akan dimulai pembangunannya pada Senin (25/2/2019).
Rencananya, menurut informasi yang diterima Kompas.com, peletakan batu pertama TIP ini bakal diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
CEO Toll Road Business Astra Infra Wiwiek D Santoso menuturkan Resta Pendopo 456 merupakan tipikal konsep baru rest area-rest area yang dikembangkan oleh Astra Infra.
"Kita akan menyaksikan ground breaking tempat istirahat ini pada Senin besok, bersamaan dengan pelaksanaan Tur Inspirasi Tol Trans-Jawa di empat ruas tol yang dibangun Astra Infra sepanjang 302 kilometer," tutur Wiwiek saat pelepasan peserta Tur Inspirasi Astra Tol Trans-Jawa, Minggu (24/2/2019).
Baca juga: Dalam 3 Tahun Indeks Kecelakaan di Tol Cipali Menurun
Resta Pendopo 456 merupakan kolaborasi strategis antara PT Menara Astra, lini bisnis Astra Infra, dengan PT Jasamarga Properti, dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah.
Sesuai namanya, TIP tipe A ini berada di ruas Tol Semarang-Solo KM 456. Berbeda dengan TIP lainnya yang hanya mengedepankan fungsi sebagai tempat rehat sementara, Resta Pendopo 456 dirancang sebagai sebuah destinasi.
Pengendara tak hanya dapat beristirahat sejenak melepas lelah usai melakukan perjalanan panjang dari Jakarta maupun Surabaya, melainkan juga dapat menikmati aneka sajian kuliner, kerajinan tangan, hingga atraksi seni dan wisata.
Para tenant yang mengisi Resta Pendopo 456 ini merupakan kombinasi antara pebisnis UMKM lokal, pebisnis nasional, dan juga pemegang waralaba.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono menyambut baik pengembangan Resta Pendopo 456 yang dibangun di tol milik konsorsium badan usaha jalan tol (BUJT) PT Trans Marga Jateng (TMJ) tersebut.
"Ini merupakan salah satu upaya untuk memanjakan pengguna jalan tol sekaligus memberi kenyamanan. Selain itu TIP seperti ini juga merupakan stimulus untuk meningkatkan traffic sekaligus menghidupkan perekonomian kawasan," ujar Kris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.