Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

REI NTT Bidik Penjualan Rumah Subsidi 3.500 Unit

Kompas.com - 24/02/2019, 13:23 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Bobby Pitoby menargetkan penjualan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) 3.500 unit.

Angka penjualan ini mengalami kenaikan 500 unit dibanding tahun lalu sebesar 3.000 unit.

"Pada 2018, dari target 3.000 unit rumah MBR, hanya 2.864 unit rumah yang terjual," ungkap Bobby kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (2/1/2019).

Meski terget penjualan rumah MBR pada tahun 2018 tidak tercapai, namun Bobby tetap optimistis target tahun 2019 akan tercapai.

Bobby mengatakan, berbagai cara akan dilakukan oleh REI NTT agar penjualan rumah baik untuk MBR dan rumah komersial dapat tercapai targetnya.

Baca juga: Skema Baru, ASN Bergaji Rp 8 Juta Per Bulan Bisa Beli Rumah Subsidi

Bobby mengaku, terdapat sejumlah kendala yang masih dihadapi untuk penjualan rumah di NTT ini, di antaranya tingginya biaya perolehan atas hak tanah dan bangunan (BPHTB).

"Dengan biaya BPHTB yang tinggi, membuat masyarakat dengan ekonomi lemah menjadi kesulitan untuk memiliki rumah," sebut Bobby.

DPD REI NTT lanjut Bobby, sudah kerap menyampaikan persoalan BPHTB kepada Pemerintah Kota Kupang, namun hanya mengiyakan saja tetapi realisasinya belum ada hingga saat ini.

Untuk mencapai target penjualan rumah, pihaknya akan menggelar Expo pada Bulan Maret 2019 mendatang, dengan tujuan agar semakin banyak warga yang membeli rumah.

"Sudah ada 74 anggota REI NTT yang akan membangun rumah di NTT dan akan dijual pada tahun 2019 ini," imbuhnya.

Bobby pun mengajak masyarakat NTT, agar mulai membeli rumah MBR, karena hingga saat ini harga rumah MBR masih harga tahun 2018 yakni Rp 148 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com