Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Terminal Bandara JFK Disulap Jadi Hotel

Kompas.com - 21/02/2019, 20:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Domino

KOMPAS.com - Bagi para pelancong yang terbang dari dan menuju ke New York, Bandara John F Kennedy (JFK) adalah salah satu tujuan utama. 

Pada salah satu sudut bandara terdapat sebuah terminal yang sebelumnya sudah ditinggalkan.

Di setiap dinding kamar dirancang dengan ketebalan 11,43 sentimeter. 
MAX TOUHEY Di setiap dinding kamar dirancang dengan ketebalan 11,43 sentimeter.
Terminal rancangan Eero Saarinen ini memiliki struktur unik dengan interior yang futuristik.

Bangunan yang dibuka pada 1961 tersebut ditutup pada 2001 karena sudah tidak dapat digunakan untuk mengakomodasi ukuran pesawat yang lebih besar.

Kini, di bangunan bekas terminal tersebut didirikan hotel khusus untuk para pelancong, dengan nama TWA Hotel yang dirancang oleh Raymond Loewy.

Setiap terminal di bandara diubah menjadi kamar hotel yang mencakup 512 ruangan.

Bahkan hotel ini pun memiliki restoran dengan koki berbintang Michelin, Jean-Georges Vongerichten.

Selain itu, di area terminal juga terdapat sebuah pesawat Lockheed Constellation tahun 1958 diubah fungsinya menjadi sebuah lounge koktail.

Tak hanya menyediakan ruangan kamar, hotel ini juga dilengkapi dengan ruang pertemuan dan acara seluas 46.451 meter persegi yang dapat menampung hingga 1.600 pengunjung.

Setiap terminal di bandara diubah menjadi kamar hotel yang mencakup 512 ruangan. MAX TOUHEY Setiap terminal di bandara diubah menjadi kamar hotel yang mencakup 512 ruangan.
Ada pula ruang ritel seluas lebih dari 18.000 meter persegi dan ruang fitnes dengan luas lebih dari 900 meter persegi. Fasilitas lain yang diberikan adalah koneksi langsung dengan terminal 5 bandara JFK.

Nantinya, tamu yang menginap akan disuguhi pemandangan pesawat yang sedang klepas landas.

Namun tak usah khawatir, karena di setiap dinding kamar dirancang dengan ketebalan 11,43 sentimeter.

Sementara interior hotel akan dilengkapi perabotan dengan desain abad pertengahan dan aksen kulit kenari sehingga memberikan kesan mewah bagi pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau