KOMPAS.com - Tiga proyek perumahan ini menawarkan cara pembayaran dengan mata uang digital atau cryptocurrency sebagai alat pembayaran.
Seluruh proyek yang berlokasi di Kota, Iloilo, Filipina tersebut menerima pembayaran dengan Bitcoin maupun Litecoin.
"Kami adalah pendukung besar mata uang digital dan kami berpikir harus mulai memperluas pemahaman dan melihatnya sebagai opsi pembayaran yang layak untuk transaksi pembelian," ujar pemilik rumah dan salah satu pejabat di Litecoin Foundation, Jonha Richman.
Baca juga: Tahun Depan, Alfamart Buka 200 Toko Baru di Filipina
"Kami juga berencana mengalokasikan hasil dari penjualan aset investasi tersebut untuk mata uang digital, jadi masuk akal untuk membuat properti ini bisa dibeli dengan mata uang tersebut," lanjut Richman.
Namun Richman memperingatkan bahwa mata uang ini rawan mengalami volatilitas atau mudah berubah karena sifatnya yang sangat spekulatif.
Selain itu, calon pembeli di Filipina harus bertransaksi dengan penjual yang memiliki izin khusus dari bank sentral.
Negara ini telah mengadopsi sistem pembayaran cryptocurrency. Bahkan pejabat di Manila telah mempertimbangkan zona ekonomi khusus di kawasan utara kota yang akan melayani penukaran mata uang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.