Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan SDM Dinilai Lebih Penting Ketimbang Infrastruktur

Kompas.com - 18/02/2019, 18:30 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Peneliti Departemen Ekonomi Centre for Strategic dan International Studies (CSIS) Deni Friawan mengatakan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) lebih penting pada masa mendatang untuk menghadapi persaingan di tingkat global.

“Infrastruktur fisik saja tidak cukup, lebih penting lagi bagaimana selanjutnya membangun infrastruktur lunak yang fokusnya pada pembangunan SDM Indonesia yang berkualitas,” ucap Deni dalam diskusi di Auditorium CSIS, Jakarta, Senin (18/2/2019).

Dia menjelaskan, ada dua macam pembangunan infrastruktur, yaitu infrastruktur fisik (hard infrastructure) dan infrastuktur lunak (soft infrastructure). Keduanya berperan besar dalam pembangunan Indonesia secara menyeluruh.

Baca juga: CSIS: Tak Ada Kebaruan dari Kritik Prabowo Terkait Infrastruktur

Deni menyinggung mengenai perbedaan pendapat tentang pembangunan oleh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla saat ini yang seharusnya bukan hanya memikirkan tentang perlu atau tidaknya infrastruktur.

Hal lain yang lebih penting lagi yaitu infrastruktur itu dibangun karena benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan cara apa yang ditempuh untuk membangunnya.

Dia menambahkan, masifnya pembangunan infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir patut diapresiasi. Sebab, pemerintah mampu meningkatkan jumlah infrastruktur secara signifikan dan dilakukan dalam periode yang relatif singkat.

Meski demikian, dia mengungkapkan, infrastruktur yang sudah dibangun hingga sekarang ini belum bisa memenuhi kekurangan infrastruktur di Tanah Air.

Deni mengingatkan pemerintahan baru yang terpilih nanti supaya memperbanyak pembangunan infrastruktur fisik dan lunak. Begitu pula kualitasnya pun harus diperhatikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com