Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Anggaran Melonjak, Jokowi Klaim Konsisten Bangun Infrastruktur

Kompas.com - 18/02/2019, 14:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dalam masa pemerintahannya telah konsisten membangun infrastruktur di Indonesia.

Menurutnya, dengan terbangunnya infrastruktur akan meningkatkan kecepatan transportasi logistik serta mobilitas. Hal ini, lanjutnya, dapat meningkatkan daya saing.

"Saya akan konsisten terus membangun infrastruktur, sehingga konektivitas tersambung," ujar Jokowi dalam debat capres ke-II di Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Mengutip situs Kementerian Keuangan, alokasi anggaran di sektor infrastruktur terus meningkat setiap tahun.

Pada 2015, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 256,1 triliun atau meningkat 65,5 persen. Tahun berikutnya, anggaran yang diberikan meningkat 5,1 persen menjadi Rp 269,1 triliun.

Adapun pada 2017, dana khusus sektor infrastuktur mencapai Rp 388,3 triliun atau meningkat sebesar 44,3 persen.

Baca juga: Jokowi Bangun 49 Bendungan, 7 di Daerah Susah Air NTT

Sementara pada 2018, terdapat peningkatan sebesar 5,8 persen atau sebesar Rp 410,7 triliun.

Selanjutnya, pada 2019, anggaran infrastruktur yang dialokasikan pemerintah dalam Anggraan Pendapatan Belanja Negara mencapai Rp 415 triliun, atau lebih tinggi dari prospek sebesar Rp 410 triliun.

Anggaran tersebut dialokasikan ke beberapa institusi yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 108,2 triliun, kemudian Kementerian Perhubungan sebesar Rp 38,1 triliun.

Selanjutnya anggaran infrastruktur dialokasikan ke Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 33,5 triliun serta Investasi Pemerintah berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebesar Rp 39,8 triliun.

Ilustrasi anggaranshutterstock Ilustrasi anggaran

Sementara menurut Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), alokasi anggaran tahun 2015 mencapai Rp 256,1 triliun atau naik sebesar Rp 98,7 triliun.

"Perjalanan Kabinet Kerja era Jokowi pada 2015 ditandai dengan melonjaknya belanja pembangunan infrasruktur yang sangat signifikan," ujar Sekjen FITRA, Akhmad Misbakhul Hasan dalam keterangan tertulis.

Secara nominal, anggaran infrastruktur di Indonesia naik setiap tahun. FITRA mencatat kenaikan terbesar terjadi pada tahun anggaran 2016 ke 2017 yakni sebesar Rp 110,6 triliun dengan tingkat pertumbuhan sebesar 41 persen.

Baca juga: Prabowo Anggap Infrastruktur Jokowi Lebih Mahal dari Luar Negeri

Akhmad menambahkan, jika dihitung rata-rata, besaran anggaran infrastruktur mencapai 17 persen dari total belanja negara dalam lima tahun terakhir.

"Ini artinya, untuk mengupayakan tercapainya kesejahteraan rakyat, pemerintah menempuh jalur pembangunan infrastruktur sebagai prasayarat utama," ujar Akhmad.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Visi Misi Capres-Cawapres Bidang Infastruktur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com