Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Prabowo, Pembangunan Infrastruktur Harus Libatkan Rakyat

Kompas.com - 17/02/2019, 21:11 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur haruslah melibatkan rakyat sebagai pengguna hasil pembangunan itu.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan hal itu saat debat kedua Pilpres di Hotel Sultan, Jakarta (17/2/2019) malam.

"Saya kira esensi dari pada pendekatan kita bahwa tadi saya katakan infrastruktur harus untuk rakyat," kata Prabowo.

Selain itu, ia menambahkan, pembangunan infrastruktur juga harus menghitung nilai-nilai keekonomian dan dampak terhadap lingkungan hidup. Demikian halnya, pembangunan infrastruktur juga harus memperhitungkan dampak sosial.

Baca juga: Debat Infrastruktur, Kunci Kemenangan Capres 2019?

"Untuk itu, saya melihat bahwa masalah cost of money atau pun biaya uang untuk kita bangun, sehingga saya kira sekarang banyak kita hutang komersial untuk bangun infrastruktur, ini nanti berdampak kepada efisiensi infrastruktur tersebut," tutur Prabowo.

Lebih jauh, Prabowo menuturkan, pemerintah juga harus menganggarkan biaya untuk ganti rugi kepada masyarakat yang tanahnya diambil untuk pembangunan infrastruktur.

Paling tidak, mereka yang terkena dampak pembangunan, harus mendapatkan kehidupan pengganti. Negara tidak boleh mengabaikan tanah masyarakat diambil tanpa adanya ganti rugi.

Menurut dia, pendekatan kerakyatan dalam pembangunan infrastruktur sangat penting, tapi tentunya infrastruktur harus berorientasi pada kepentingan yang lebih besar.

"Untuk tingkatkan produksi dan kompetitif kita, sehingga kita bisa menghasilan nilai-nilai tambah dari segi ekonomi kita. Bukan menjadi beban kepada masyarakat," ujarnya.

"Bagaimanapun membayar kembali utang-utang tersebut adalah beban ekonomi kita," tandas Prabowo.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Visi Misi Capres-Cawapres Bidang Infastruktur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com