Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Diturunkan, Pengelola Tol Trans-Jawa Dinilai Lebih Untung

Kompas.com - 15/02/2019, 21:27 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Diskursus ihwal rencana penurunan tarif Tol Trans-Jawa hingga kini belum menemui titik temu.

Pemerintah dan asosiasi jalan tol pun masih mencari formulasi paling tepat sehingga menguntungkan semua pihak.

Ketua Institut Transportasi (Instran) Darmaningtyas menilai, pengelola jalan tol akan lebih diuntungkan bila tarif yang berlaku saat ini diturunkan. Pasalnya, saat ini jalan bebas hambatan tersebut masih relatif sepi.

"Misalnya, sekarang tarifnya Rp 100.000 per kendaraan, yang masuk cuma 10.000. Kalau diturunkan jadi Rp 50.000, yang masuk malah jadi 25.000. Kan lebih untung," kata Darmaningtyas menjawab pertanyaan Kompas.com, Jumat (15/2/2019).

Baca juga: Tarif Tol Trans-Jawa Dibahas Istana, Begini Hasilnya...

Memang, ia mengatakan, pengelola jalan tol akan mengeluh biaya pemeliharaan bakal semakin membengkak akibat penambahan volume kendaraan.

Namun, dengan adanya peningkatan volume tersebut akan mendorong terjadinya multiplier effect.

Misalnya, jumlah rest area di sepanjang jalur tol akan semakin banyak guna memfasilitasi pengguna jalan yang beristirahat. Dengan penambahan tersebut, investasi rest area  menjadi bisnis yang menarik.

Dampak lainnya, masyarakat yang kelak berjualan di rest area juga kian diuntungkan karena jumlah pengunjung yang ramai.

Selain itu, rest area yang ramai juga bisa menjadi potensi untuk mendulang keuntungan dari bisnis periklanan.

Baca juga: Basuki Bantah Tarif Tol Indonesia Termahal se-Asia Tenggara

Dengan demikian, pengelola jalan tol tak hanya akan memperoleh pendapatan yang bersumber dari pengenaan tarif semata, tetapi juga bisnis investasi dan penyewaan rest area hingga iklan.

"Kesimpulannya, diperlukan kecerdasan pengelola jalan tol supaya tarif itu bisa diturunkan tanpa menambah beban ekonomi untuk operator," tuntas Darmaningtyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com