Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terganjal Lahan, Progres LRT Jabodebek Baru 58,3 Persen

Kompas.com - 15/02/2019, 12:42 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan fisik proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) hanya sedikit mengalami kemajuan.

Hal ini diakui Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk budi Harto. Mendurut dia, berdasarkan data per 8 Februari 2019, capaian untuk ketiga relasi baru mencapai 58,3 persen.

"Progres fisiknya 58 persen," kata Budi, saat paparan di Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Salah satu kendala yang menghambat perkembangan proyek ini adalah pengadaan lahan yang belum sepenuhnya bebas untuk untuk depo di Bekasi Timur.

Baca juga: Dikuasai 235 KK, Lahan Depo LRT Jabodebek Diharapkan Bebas Semester I

Namun, Budi memastikan, proses pembebasan lahan masih terus diupayakan agar dapat segera dimulai proses konstruksinya.

"Mudah-mudahan Maret selesai, April konstruksi," jamin Budi.

Direktur Operasional II Adhi Karya Pundjung Setya Brata menjelaskan, tahap pertama LRT Jabodebek yang kini tengah dibangun, terdiri atas tiga relasi.

Untuk relasi pertama Cawang-Cibubur, pekerjaan konstruksinya telah mencapai 78,5 persen. Sementara relasi kedua Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 46,1 persen, dan relasi ketiga Cawang-Bekasi Timur 52,8 persen.

Kehadiran LRT Jabodebek diyakini akan menjadi salah satu solusi kemacetan yang kerap terjadi di jalanan ibu kota. Setiap hari tak kurang dari 13 juta penduduk beraktivitas di Jakarta pada siang hari.

Tak hanya warga Jakarta, juga kawasan penyangga sekitar seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang.

"Kita tahu kalau dari Bekasi itu ada sekitar 571.000 kendaraan, Tangerang ada 432.000 kendaraan, dan Bogor 425.000 kendaraan. Jalan tol yang ada ini sudah seperti tempat parkir saja," tuntas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau