MEDAN, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meninjau proyek pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 1 (Helvetia-Tanjungmulia).
Jalan tol sepanjang 6,071 kilometer ini terhambat progres pembangunannya akibat sengketa lahan.
"Pembebasan lahan Tol Medan-Binjai selama ini mengalami kendala gugatan perdata menggunakan garansi sultan palsu. Saya mau dengar dari Kejaksaan Tinggi Sumut, sudah sejauh mana proses hukumnya," kata Darmin dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (14/2/2019).
Edy Rahmayadi pada kesempatan itu mengharapkan semua kendala segera diselesaikan. Dia meminta Darmin mengundang dirinya, Kapolda Sumut, Pangdam Bukit Barisan, Kajati Sumut, Kementerian ATR dan PUPR, dan BUJT rapat di Jakarta.
Baca juga: April 2018, Tol Medan-Tebing Tinggi Terkoneksi Tol Belmera
"Jangan sampai kalah negara dengan penggugat. Jalan tol ini sangat dibutuhkan masyarakat. Selain untuk mengurai kemacetan, juga meningkatkan mobilitas dan aksesbilitas orang dan barang sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," tutur Edy.
"Waktu kami menuju kemari tadi, Pak Menteri, jalanan macet. Banyak truk yang ngantre. Kalau Jalan Tol Medan-Binjai ini selesai sudah pasti tidak semacet tadi," sambung dia.
Tol Medan-Binjai terdiri dari tiga seksi. Seksi 1 (Tanjungmulia-Helvetia) sepanjang 6,071 kilometer, Seksi 2 (Helvetia-Seisemayang) sepanjang 9,051 kilometer, dan Seksi 3 (Seisemayang-Binjai) sepanjang 10,319 kilometer.
Untuk Seksi 2 dan 3 sudah selesai 100 persen dan beroperasi akhir 2018 lalu. Sedangkan Seksi 1, sampai hari ini belum rampung.
Masih ada sekitar 700 meter lagi yang masih dalam konstruksi karena terkendala pembebasan lahan. Ditargetkan seluruhnya rampung pada Desember 2019.
Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol PT Hutama Karya (Persero) Rizal Sutjipto mengatakan, pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai dimulai pada April 2015.
Di kawasan Seksi 1, ada 378 kepala keluarga (KK) yang sebagian belum merelakan lahannya dibebaskan.
Sedianya, Juni 2018 seluruh Jalan Tol Medan-Binjai beroperasi, jika proses pembebasan lahan ini selesai pada Oktober lalu.
Untuk seluruh seksi Jalan Tol Medan-Binjai, total luas lahan yang harus dibebaskan seluas 25,441 hektar dengan kebutuhan lahan 144,06 hektar.
"Pembangunan jalan tol ini membutuhkan dana sekitar Rp 1,1 triliun," ungkap Rizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.