Untuk mencapai target tersebut, Kementerian PUPR akan bekerja sama dengan asosiasi konstruksi dan pihak swasta untuk kegiatan sertifikasi tersebut.
Dengan begitu, pemerintah pun tidak terlalu terbebani dari sisi anggaran yang harus dialokasikan di dalam APBN maupun APBD.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional Ruslan Rivai menargetkan ada 300.000 sertifikat keahlian yang dapat dikeluarkan pada tahun ini.
Kendati demikian, jumlah tersebut tidak sepenuhnya merepresentasikan jumlah orang yang akan tersertifikasi.
"Misalnya di jalan, ada ahli jalan dan project management. Jadi ada dua memang (sertifikat untuk satu orang). Supaya apa, tadi supaya 4.0, bagaimana mengatur proyek dengan metode high technology," tuntas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.