Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra Infra: Ada Lahan Tol Tangerang-Merak yang Belum Bersertifikat

Kompas.com - 13/02/2019, 09:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mendeteksi 30 persen lahan Tol Trans-Jawa yang sampai saat ini belum memiliki sertifikat.

Menurut Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti (MMS) Kris Ade Sudiyono, hal serupa juga bisa terjadi pada tol yang mereka kelola yaitu Tol Tangerang-Merak.

Saat ini PT MMS, yang merupakan anak usaha Astra Infra, tengah melakukan pengadaan lahan untuk lajur baru.

"Saat ini kami juga sedang melakukan pengadaan tanah tambahan untuk pembangunan lajur keempat dan lajur ketiga dari Bitung sampai Cilegon," kata Ade kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: 30 Persen Lahan Tol Trans-Jawa Belum Bersertifikat

Proses pengadaan lahan tersebut dilakukan oleh Tim Pembebasan Tanah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama sejumlah tim terkait.

Ia pun mengaku, belum mengetahui data lengkap berapa luas lahan yang belum bebas atau belum memiliki sertifikat.

"Saat ini sedang berjalan di lapangan," sambung Ade.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin menuturkan, jumlah tanah yang belum bersertifikat tidak terlalu banyak.

"Kurang lebih tinggal 30 persen. Kalau yang kemarin diresmika Insya Allah semua sudah bersertifikat atas nama Kementerian Keuangan," kata Arie di Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Arie menambahkan, proses sertifikasi tanah sebenarnya dapat dilakukan paralel dengan pembangunan proyek, sepanjang tanah yang akan disertifikasi telah dibebaskan. Dengan demikian, sertifikasi tak perlu menunggu proyek selesai terlebih dahulu.

"Sepanjang pengadaan tanahnya sudah bisa diselesaikan kemudian penggantian dana talangan sudah selesai kemudian kita sertifikatkan tidak menunggu infratruktur jalannya selesai," kata dia.

Adapun untuk pengadaan tanah pada proyek Trans Jawa yang belum rampung juga tersebar di beberapa lokasi. Terutama untuk proyek yang belum selesai dikerjakan.

"Kayak Pasuruan-Banyuwangi, Anyer, kurang lebih 35 kilometer," tuntas Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau