KOMPAS.com – Studio arsitektur Patisandhika dan desainer interior Dan Mitchell merancang sebuah hunian dengan desain tidak beraturan di Bali.
Hunian itu dinamai Brutalist Tropical Home, dengan luas 512 meter persegi yang terletak di lembah kecil di dekat sawah di pantai selatan Pulau Bali.
Masuk dari depan, terdapat dua ruang tamu yang memiliki ketinggian berbeda di rumah ini. Ruang tamu yang pertama posisinya di bawah, dengan lantai menjorok ke rumput dan lebih terbuka ke halaman.
Ruang tamu kedua tersambung di bagian atas sehingga terasa lebih lega dan tetap memberi akses masuknya udara dan cahaya matahari melalui kaca jendela berukuran besar.
"Satu keharusan bagi kami untuk memiliki ruang tamu dengan dua ketinggian yang berbeda dan di pinggirnya diberi kaca besar, yang memungkinkan banyak cahaya masuk dan memberikan pemandangan indah ke alam tropis yang subur dan langit yang biru," ujar Mitchell, seperti diberitakan Dezeen, Jumat (8/2/2019).
Namun, mereka memilih tidak menggunakan pendingin ruangan dengan alasan penghematan energi.
Sebagai gantinya, mereka menggunakan lempengan yang digantung sebagai solusi untuk memblokir cahaya matahari dan mencegah panas yang berlebihan.
Dua ruang tamu dengan ketinggian yang berbeda itu disebut sebagai jantung rumah.
Patisandhika dan Mitchell merancangnya seperti Kappe Residence, rumah geometris yang didesain oleh arsitek modern Ray Kappe di Los Angeles.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.