JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif tol di Indonesia dinilai termahal se-Asia Tenggara. Namun, anggapan tersebut dibantah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
"Ada pendapat yang mengatakan tentang tarif tol yang katanya mahal. Ada datanya, tidak betul (mahal)," kata Basuki di kantornya, Selasa (12/2/2019).
Menurut dia, dalam membandingkan tarif seharusnya dilakukan secara seimbang. Misalnya, untuk tarif Tol Jakarta-Cikampek yang dibangun pada 1978 atau Tol Jagorawi yang dibangun sekitar tahun 1985-1987, dibandingkan dengan tarif tol yang sama di negara lain yang dibangun pada medio yang sama.
"Misal dibandingkan Malaysia, itu dibangun tahun berapa? Rp 200 per kilometer (untuk Tol Jakarta-Cikampek), Jagorawai itu Rp 110 per kilometer. Kalau dibandingkan tahun investasi yang sama, kita lebih murah," ungkap Basuki.
Baca juga: Kado Valentine dari Jasa Marga, Tarif Tol Bandara Naik
Namun, bila tol yang dibandingkan memiliki perbedaan tahun yang cukup jauh, tentu tarif yang berlaku untuk tol terbaru lebih mahal.
Contohnya, tarif tol di Malaysia yang dibangun pada era yang sama dengan pembangunan Tol Jakarta-Cikampek, atau Tol Jagorawi dibandingkan dengan tarif Tol Batang-Semarang yang dibangun tahun 2016.
"Kalau dibandingkan Tol Batang-Semarang yang Rp 1.500 per kilometer (di PPJT), ya lebih mahal. Tergantung melihatnya dan kepentingan datanya," kata dia.
Sekadar informasi, pada 2017, Indonesia baru memiliki tol sepanjang 984 kilometer. Sementara, Malaysia telah membangun jalan tol hingga sepanjang 3.000 kilometer.
Artinya dari sisi pembangunan, Malaysia jauh lebih cepat dibandingkan Indonesia.
Dilansir dari Tribunnews, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara mengatakan, tarif tol di Indonesia termahal di Asia Tenggara, yaitu di kisaran Rp 1.300-1.500 per kilometer.
Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum 2005-2009 itu merinci di negara-negara tetangga, seperti di Singapura tarifnya Rp 778 per kilometer, Malaysia Rp 492 per kilometer, Thailand di kisaran Rp 440 per kilometer, Vietnam Rp 1.200 per kilometer, dan Filipina di kisaran Rp 1.050 per kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.