Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Program Bali Baru, SMF Anggarkan Rp 8 Miliar Danai "Homestay"

Kompas.com - 12/02/2019, 07:31 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan Sepuluh Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau dikenal dengan program "10 Bali Baru", PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan homestay.

Kerja sama dalam bentuk perjanjian kemitraan ini disepakati dengan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) di dua destinasi wisata yakni Desa Wisata Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah dan Desa Wisata Nglanggeran, Kecamatan Pathuk, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Sarana Multigriya Finansial Trisnadi Yulrisman, Ketua BumDes Samiran Widodo dan Ketua BumDes Nglanggeran Mursidi, Senin (11/2/2019).

Baca juga: Danai 68.000 Rumah Subsidi, SMF Siapkan Rp 2,2 Triliun

Hadir menyaksikan acara penandatanganan tersebut, Direktur Utama Sarana Multigriya Finansial Ananta Wiyogo, Direktur Sarana Multigriya Finansial Heliantopo dan Ketua Tim Percepatan Pembangunan Homestay Kementerian Pariwisata Anneke Prasyani.

Pembiayaan homestay adalah salah satu inisiatif yang dilakukan oleh Sarana Multigriya Finansial pada tahun 2019 ini.

Homestay di Desa Samiran, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.Hilda B Alexander/Kompas.com Homestay di Desa Samiran, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
"Kami berperan dalam memberikan fasilitas pendanaan dan memberikan pendampingan kepada penyalur kredit serta menyediakan sistem pendukung penyaluran kredit," tutur Direktur Utama Sarana Multigriya Finansial Ananta Wiyogo kepada Kompas.com.

Pembiayaan homestay  merupakan bagian dari komitmen Sarana Multigriya Finansial dalam membantu program pemerintah mengembangkan destinasi wisata nasional.

"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan pembiayaan ini untuk membangun/memperbaiki kamar rumah yang akan disewakan kepada wisatawan sehingga dapat mendatangkan penghasilan bagi pemilik dan menciptakan lapangan kerja,” terang Ananta.

Direktur Sarana Multigriya Finansial Trisnadi Yulrisman mengungkapkan total pembiayaan yang dikucurkan untuk pengembangan kedua desa wisata tersebut senilai Rp 2,3 miliar dari total Rp 8 miliar yang dialokasikan tahun 2018-2019.

Masing-masing terbagi menjadi Rp 1,6 miliar untuk Desa Wisata Nglanggeran dan Rp 700 juta untuk Desa Wisata Samiran.

Kerajinan tangan dari Desa Nglanggeran, Yogyakarta.Hilda B Alexander/Kompas.com Kerajinan tangan dari Desa Nglanggeran, Yogyakarta.
"Tahun 2019 kami menyalurkan sejumlah Rp 7 miliar. Tahun 2018 terdapat sisa Rp 1 miliar. Jadi totalnya Rp 8 miliar," imbuh Trisnadi.

Ananta menambahkan, dua desa wisata ini akan menjadi proyek percontohan bagi pengembangan desa-desa wisata lainnya.

Pihaknya, tambah Ananta mendapat rekomendasi dari Kementerian Pariwisata dalam memilih desa potensial yang akan dibiayai oleh Sarana Multigriya Finansial. 

"Kami akan melakukan copy paste ke desa-desa wisata lainnya di Indonesia. Kami berharap ini akan menjadi trigger dan kisah sukses yang bisa dikembangkan di wilayah lain. Karena potensinya demikian menjanjikan," imbuh Ananta.

Kedua desa wisata yang dipilih tersebut merupakan desa wisata yang berada di salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas Indonesia.

Kesepuluh destinasi wisata prioritas tersebut adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Borobudur, Wakatobi, Morotai, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu & Kota Tua, Bromo Tengger Semu, Mandalika dan Labuan Bajo.

Selain di DIY Yogyakarta dan Jawa Tengah, sepanjang tahun 2019 ini Sarana Multigriya Finansial sendiri akan memberikan pembiayaan homestay untuk 3 destinasi wisata lainnya yakni Labuan Bajo, Danau Toba dan Mandalika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com