Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Lahan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rampung Maret 2019

Kompas.com - 07/02/2019, 11:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses percepatan pembebasan lahan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus dikebut. Ditargetkan, pembebasan itu dapat rampung bulan depan atau Maret 2019.

Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin mengungkapkan, lahan yang belum bebas tersebar di beberapa titik. Meski demikian saat ini proses pembebasan masih terus dilakukan.

"Dari pengadaan tanahnya, alhamdulillah sudah selesai 85 persen," kata Arie di Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Tak hanya pembebasan tanah, ia menambahkan, juga akan dilakukan proses sertifikasi lahan untuk menghindari potensi gugatan pada masa mendatang.

Baca juga: Konstruksi LRT dan Kereta Cepat Dihentikan Sementara

"Insya Allah sebetulnya kita sudah melakukan sertifikasi juga nanti Maret 2019 Insya Allah selesai," sambung Arie.

Sebagai informasi, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) merupakan investor dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Sebanyak 60 persen kepemilikan saham KCIC dimiliki oleh konsorsium lokal melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia, sedangkan 40 persen sisanya dimiliki oleh konsorsium China, yakni Beijing Yawan HSR Co. Ltd.

Dari kepemilikan konsorsium lokal tersebut, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA menguasai saham terbesar yakni 38 persen, kemudian PT Kereta Api Indonesia (KAI) 25 persen, PT Perkebunan Nusantara VIII sebesar 25 persen dan PT Jasa Marga Tbk sebesar 12 persen.

Nilai investasi megaproyek tersebut sekitar Rp 80 triliun dengan pemenuhan pembiayaan 75 persen atau Rp 60 triliun dari utang melalui China Development Bank. Sedangkan 25 persen sisanya yakni Rp 20 triliun dipenuhi dari ekuitas KCIC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com