JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi (Jokowi) mengatakan, dalam empat tahun pemerintah mampu membangun jalan tol sepanjang 782 kilometer.
"Selama empat tahun, kita telah membangun 782 kilometer. Dan hitungan kita, akhir tahun 2019 ini akan ada tambahan, sehingga total selama lima tahun nanti menjadi 1.854 kilometer," ujar Jokowi seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Minggu (3/2/2019).
Jokowi memberikan gambaran, sejak Jalan Tol Jagorawi dibangun pada 1978, semua negara melihat ke Indonesia. Namun hingga 2014 atau hampir 40 tahun, pemerintah baru bisa membangun 780 kilometer.
Dia kemudian membandingkan dengan sejumlah negara seperti China yang sudah membangun sekitar 280 kilometer jalan. Kemudian Malaysia yang hingga saat ini sudah memiliki 1.824 kilometer jalan tol.
Baca juga: Raksasa-raksasa di Bisnis Jalan Tol
Menurut Jokowi, ada beberapa hal yang membuat pembangunan jalan tol tidak selesai hingga bertahun-tahun, seperti pembebasan dan pengadaan tanah.
Selain itu, banyak tanah yang masih berkaitan dengan instansi atau hal-hal yang berkaitan dengan instansi seperti yang terjadi di tol Samarinda-Balikpapan.
Namun ia mengungkapkan saat ini sudah memegang kunci dari masalah tersebut.
"Kunci-kunci masalah kenapa sih jalan tol itu tidak pernah selesai bertahun-tahun. Ini kita sudah mengerti dan cara menyelesaikannya seperti apa kita mengerti betul karena lapangannya terus saya ikuti," ujar Jokowi.
Dengan dibangunnya sejumlah ruas tol, dia ingin nantinya akan ada titik-titik kawasan wisata yang dapat berkembang lebih baik, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus.
Kawasan-kawasn itu diharapkan akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru yang akhirnya membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.