Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2019, 22:38 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Survei tahunan Demographia International Houseing Affordability mengeluarkan data terbarunya. Menurut survei ini, terdapat 29 pasar perumahan yang paling tidak terjangkau di dunia.

Survei ini menyajikan harga rata-rata rumah dan pendapatan dari 309 kota di seluruh dunia, menemukan bahwa sebagian dari pasar dengan harga paling tak terjangkau mengalami penurunan pada tahun lalu.

Namun, tidak ada satu dari penurunan tersebut yang dapat meningkatkan keterjangkauan harga.

Di posisi pertama terdapat Hong Kong. Survei Demographia menyebut, selama sembilan tahun berturut-turut, kota ini memegang rekor sebagai tempat dengan harga rumah paling mahal di dunia.

Kota ini mendapatkan nilai sebesar 20,9. Nilai ini melonjak drastis di mana pada tahun sebelumnya mendapatkan 19,4.

Di urutan kedua Vancouver, Kanada. Menurut Demographia, bila seseorang dengan pendapatan rata-rata ingin membeli rumah, maka ia harus menyisihkan seluruh dananya hingga 12,6 tahun.

Kota SydneyBritannica Kota Sydney
Kemudian di urutan ketiga ada Sydney. Peringkat ibu kota negara bagian New South Wales ini telah turun dari tahun sebelumnya yang berada di posisi kedua. Namun kota ini masih menjadi pasar paling mahal di Australia.

Kota Melbourne berada di posisi keempat menyusul tetangganya, Sydney. Meski hampir semua kota-kota besar di Australia mengalami penurunan harga atau stagnasi, harga hunian di kota ini tetap tidak terjangkau bagi sebagian warganya.

Warga kota ini menyisihkan pendapatan rata-ratanya selama 9,7 tahun untuk mendapatkan rumah.

Kota San Jose di California, AS berada di urutan kelima. Hampir sama seperti Melbourne, warga dengan pendapatan rata-rata di kota ini harus menyisihkan seluruh dananya selama 9,4 tahun untuk mendapatkan satu buah rumah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com