Vietnam Kucurkan Rp 6,9 Triliun Bangun Terminal 3 Bandara Tan Son Nhat

KOMPAS.com - Airports Corporation of Vietnam (ACV) sebagai pengelola Bandara Internasional Tan Son Nhat, Vietnam, membangun Terminal 3 (T3) beserta berbagai fasilitasnya dengan biaya lebih dari 496 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,9 triliun.

ACV telah menyerahkan laporan pra-kelayakan kepada Kementerian Transportasi tentang pembangunan T3 di bandara yang lokasinya berada di Kota Ho Chi Minh tersebut.

Terminal itu dirancang berkapasitas 20 juta penumpang per tahun, dengan total luas sekitar 100.000 meter persegi.

ACV merencanakan dapat membangun secara bersamaan apron tambahan, dua jalur overhead, jembatan lima jalur di depan terminal, dan area parkir mobil bertingkat.

Menurut rencana, laporan kelayakan dan penentuan blueprint konstruksi bandara akan diselesaikan pada Februari 2020.

Baca juga: Google Siapkan Kantor Perwakilan di Vietnam

Setelah desain T3 telah disetujui, kontraktor akan dipilih melalui proses tender sehingga konstruksi bisa dimulai pada kuartal ketiga 2020 dan dapat diselesaikan pada kuartal kedua 2022.

Oleh karena area konstruksi itu terletak di tanah milik Kementerian Pertahanan, ACV mengusulkan agar dilakukan penyerahan sementara lokasi konstruksi pada kuartal pertama tahun depan sembari penyelesaian prosedur hukum yang diperlukan.

Selain pembangunan T3, pengelola Bandara Tan Son Nhat juga berencana memperluas Terminal 1 dan Terminal 2 untuk meningkatkan kapasitas secara keseluruhan menjadi 30 juta penumpang per tahun.

Saat ini bandara tersebut menangani 36 juta penumpang per tahun, jauh di atas kapasitas yang dirancang sebanyak 25 juta penumpang.

Sehubungan dengan itu, Kementerian Transportasi menyewa perusahaan konsultan Perancis ADPi untuk mengerjakan perencanaan bersama perusahaan lokal.

Rencana yang diusulkan ADPi telah disetujui oleh Perdana Menteri Vietnam pada Maret 2018.

ACV juga sudah mengusulkan tentang adanya investor untuk pembangunan bagian penting untuk Bandara Internasional Long Thanh.

Pembangunan itu termasuk untuk terminal penumpang, zona terbang (landasan pacu, taxiway, apron), dan sistem pengisian bahan bakar.

“Perusahaan bersedia mengucurkan dana antara Rp 14 triliun sampai Rp 21 triliun untuk pembangunan tahap pertama bandara tersebut. Diperkirakan biaya totalnya mencapai Rp 76 triliun,” kata Direktur ACV Lai Xuan Thanh, seperti dilansir Retailnews.asia, Senin (14/1/2019).

Sesuai rencana, Bandara Long Thanh akan dibangun dalam tiga tahap selama tiga dekade. Baru-baru ini bandara tersebut masuk daftar CNN Travel sebagai salah satu dari 16 proyek bandara paling menarik di dunia.

Pembangunan tahap pertama dijadwalkan selesai pada 2025 agar mampu menangani 25 juta penumpang per tahun. Dua tahap berikutnya akan dilakukan pada 2030 sampai 2035 dan pada 2040 hingga 2050.

Jika sudah secara keseluruhan, bandara baru itu akan memiliki kapasitas 100 juta penumpang per tahun dan lima juta ton kargo.